Banyak Desainer Andal, Fesyen Muslim Indonesia Semakin Mendunia


Busana Muslim. (Foto: MP/Jhon Abimanyu).
MerahPutih.com - Bertambahnya umat muslim dunia saat ini, telah menjadi pemicu utama pertumbuhan industri fesyen muslim yang teru meningkat tajam.
Tercatat, konsumsi fesyen muslim Indonesia sendiri, pada tahun 2019 senilai USD16 miliar atau masuk lima besar dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia dan Pakistan. Dan diproyeksi semakin meningkat setelah pandemi usai.
"Peluang pasar fesyen muslim global maupun domestik sangat besar dan harus diisi oleh industri fesyen muslim Indonesia," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (23/11).
Menurutnya, pengembangan fesyen muslim Indonesia juga mempunyai prestasi di dunia internasional. Berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia, setelah Uni Emirat Arab dan Turki.
Baca Juga:
Busana Muslim Indonesia Mendunia, Pasar Baru dan Kota Tua Akan Disulap jadi ‘Moslem Fashion District’
“Ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia,” ujarnya,
Gati berharap, semakin banyak desainer fesyen Indonesia yang mendunia dari berbagai hasil kompetisi. Salah satunya dari para desainer hasil kompetisi desain fesyen muslim Modest Fashion Project (MOFP) untuk meningkatkan kualitas produk busana muslim Indonesia.
Para desainer MOFP itu, harap ia, kelak dapat menjadi desainer fesyen yang juga dapat berkarya di kancah dunia mempromosikan potensi industri fesyen Indonesia.
“Dalam pengembangan industri fesyen muslim, peran desainer sangat penting untuk memberikan warna serta inovasi baru dalam pengembangan produk fesyen muslim di Indonesia,” ujarnya.

Dalam The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 yang baru saja dirilis, melaporkan konsumsi fesyen muslim dunia tahun 2019 diperkirakan mencapai USD277 miliar.
Namun, pada 2020, diperkirakan konsumsi fesyen muslim dunia menurun akibat pandemi COVID-19 sebesar 2,9 persen menjadi USD268 miliar dan angka konsumsi fesyen muslim diprediksi kembali pulih pada 2021.
Dampak pandemi COVID-19 juga berimbas pada angka proyeksi konsumsi fesyen muslim dunia pada tahun 2024 yang menurun menjadi USD311 miliar, di mana sebelum masa pandemi angka konsumsi fesyen muslim dunia pada tahun 2024 diproyeksikan akan mencapai USD402 miliar. (*)
Baca Juga:
Rekomendasi Busana Muslim Mewah dan Elegan, Cocok Untuk Lebaran
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Abeey Kenalkan Prana di Panggung JF3, Koleksi Busana dengan Semangat Spiritual Mengalirkan Energi Kehidupan
'URUB' dan 'Les Fragments': Kolaborasi Lakon Indonesia dan Desainer Prancis di JF3 Fashion Show

PHK Naik 32 Persen, Ini Pembelaan Pemerintah

POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga
Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Kolaborasi Unik bersama TULUS di Pameran Pasar Kita

Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia

Dunia Fesyen Berduka! Hengki Kawilarang, Perancang Bintang New York Fashion Week Tutup Usia

Mainan Anak Produksi Indonesia Masih Diminati Dunia, Peringkat ke-22 Dari 195 Negara

The Devil Wears Prada 2 Tayang Mei 2026, Ceritanya tentang Relevansi Majalah Fesyen di Tengah Kejatuhan Industri Cetak
