Bank DKI Siap Menyongsong 2023 ke Arah Digitalisasi


Pengguna aplikasi digital dari Bank DKI. Foto: Humas Bank DKI
MerahPutih.com - Kinerja cemerlang Bank DKI saat ini memang sangat luar biasa. Berbagai raihan kinerja positif dan ekspansi yang solid mampu dibukukan oleh Bank DKI, tercermin dari catatan laba bersih sebesar Rp 726 miliar atau tumbuh 28,83 persen secara year on year (YoY) pada Kuartal III 2022.
Selain itu, sepanjang tahun 2022 Bank DKI telah berhasil meraih total sebanyak 28 penghargaan dari berbagai lembaga bergengsi, diantaranya penganugerahan sebagai peringkat 15 dari 20 Bank Terbaik versi majalah Forbes Indonesia.
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan semangat leadership di bawah kepemimpinan Direktur Utama Fidri Arnaldy turut mendorong insan Bank DKI untuk terus tumbuh, berkembang di atas rata-rata pertumbuhan perbankan nasional, serta terus berinovasi mewujudkan visi.
"Bank DKI juga akan terus berkomitmen dalam menghadirkan inovasi dan memberikan layanan terbaik kepada customer, serta siap menyongsong tahun 2023 melalui berbagai inovasi ke arah digitalisasi," kata Arie dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (25/11).
Sedangkan, Dirut Bank DKI, Fidri Arnaldy mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan yang kembali diberikan kepada Bank DKI. Penghargaan yang didapatkan atas kepemimpinannya dalam memimpin transformasi Bank DKI sejak 2021 dan memoles kinerja positif di tengah kondisi yang masih diliputi dengan ketidakpastian.
"Penghargaan ini tentunya menjadi sebuah apresiasi yang bernilai atas upaya dalam memimpin program Transformasi 5.0 di Bank DKI," ujar Fidri.
Baca Juga
Mudahkan Transaksi Non-Tunai, Bank DKI Terapkan Digitalisasi di Pasar Rumput
Adapun Bank DKI mencatat pertumbuhan laba bersih 28,83 persen (YoY), dari semula Rp 564 miliar pada September 2021 menjadi sebesar Rp 726 miliar pada September 2022. Selain itu, Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82 persen (YoY), dari sebelumnya Rp 36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp 46,7 triliun pada September 2022.
Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross. Dari semula 2,93 persen pada September 2021, menjadi 1,81 persen pada September 2022 dengan Loan at Risk (LAR) 13,68 persen yang sebelumnya 17,32 persen di periode sama tahun lalu. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jadi Bank Jakarta, Gubernur Pramono Anung Beberkan Filosofi Nama dan Logo Baru

Pramono Ubah Nama Bank DKI Jadi Bank Jakarta, Selama Masa Transisi Identitas Lama Masih Dipakai

Lakukan Reformasi Menyeluruh, Pramono Ingin Perbankan Jakarta Naik Kelas

Pemprov DKI Ingatkan Penerima KJMU Waspada saat Transaksi Keuangan

Perkuat Layanan untuk Masyarakat, Bank DKI Bentuk Kelompok Usaha Bank bersama Bank Maluku Malut

Bank DKI Dukung Kejagung Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kejagung Jerat Komut Sritex, Eks Dirut Bank DKI dan Eks Petinggi BJB Tersangka

Dukung Progran Transportasi Umum Gratis 15 Golongan, Bank DKI Terbitkan JakMob

Bank DKI Tegaskan Layanan Transfer Antarbank Real Time Online Sudah Normal, Rahasia Nasabah Aman

Bank DKI Setor Rp 249,26 Miliar Kepada Pemprov Jakarta
