Bank DKI Hadirkan Inovasi Maksimalkan Potensi Digitalisasi


Pengguna aplikasi digital dari Bank DKI. Foto: Humas Bank DKI
MerahPutih.com - Bank DKI terus berkomitmen dalam menghadirkan inovasi dan memberikan layanan terbaik dalam rangka memaksilkan era digitalisasi. Hal ini bertujuan demi meningkatkan laba perusahaan di tengah persaingan bisnis.
"Bank DKI terus berkomitmen dalam menghadirkan inovasi dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta memenuhi harapan pemangku kepentingan, ke arah digitalisasi," ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi di Jakarta, Senin (19/12).
Baca Juga
Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi Rp 1,5 Triliun untuk PT Oki Pulp Paper & Mills
Sementara itu, semangat leadership di bawah kepemimpinan Direktur Utama Fidri Arnaldy turut mendorong insan Bank DKI untuk terus menunjukkan kompetensi dan kontribusi terbaik, serta berinovasi mewujudkan visi.
"Penghargaan yang diterima oleh Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy ini juga menumbuhkan semangat optimisme atas berbagai upaya yang telah dilakukan Bank DKI dalam menghadapi era disrupsi di masa mendatang," ucapnya.
Atas kerja kerasnya itu, CEO Bank DKI, Fidri Arnaldy kembali menerima penghargaan, yang terbaru yakni penghargaan "Indonesia Most Acclaimed CEO 2022 with Outstanding Leadership in Providing Reliable Banking Service Category Regional Bank".
Baca Juga
Bank DKI Layani Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM Jaringan Prima
Penghargaan ini berhasil diraih atas keberhasilan dalam memimpin transformasi perseroan sejak 2021 dan memoles kinerja keuangan yang positif di tengah kondisi yang masih diliputi ketidakpastian.
"Penghargaan ini tentunya menjadi pencapaian yang bernilai atas upaya dalam memimpin program Transformasi 5.0 di Bank DKI," kata Fidri.
Sementara itu, Bank DKI mencatat pertumbuhan laba bersih 28,83 persen (yoy), dari semula Rp 564 miliar pada September 2021 menjadi sebesar Rp 726 miliar pada September 2022. Kemudian Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82 persen (yoy), dari sebelumnya Rp 36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp 46,7 triliun pada September 2022.
Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross. Dari semula 2,93 persen pada September 2021, menjadi 1,81 persen pada September 2022 dengan Loan at Risk (LAR) 13,68 persen yang sebelumnya 17,32 persen di periode sama tahun lalu. (Asp)
Baca Juga
Bank DKI Gaet RS Pelni untuk Kerja Sama Perluas Layanan Perbankan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jadi Bank Jakarta, Gubernur Pramono Anung Beberkan Filosofi Nama dan Logo Baru

Pramono Ubah Nama Bank DKI Jadi Bank Jakarta, Selama Masa Transisi Identitas Lama Masih Dipakai

Lakukan Reformasi Menyeluruh, Pramono Ingin Perbankan Jakarta Naik Kelas

Pemprov DKI Ingatkan Penerima KJMU Waspada saat Transaksi Keuangan

Perkuat Layanan untuk Masyarakat, Bank DKI Bentuk Kelompok Usaha Bank bersama Bank Maluku Malut

Bank DKI Dukung Kejagung Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kejagung Jerat Komut Sritex, Eks Dirut Bank DKI dan Eks Petinggi BJB Tersangka

Dukung Progran Transportasi Umum Gratis 15 Golongan, Bank DKI Terbitkan JakMob

Bank DKI Tegaskan Layanan Transfer Antarbank Real Time Online Sudah Normal, Rahasia Nasabah Aman

Bank DKI Setor Rp 249,26 Miliar Kepada Pemprov Jakarta
