Banjir di Kabupaten Kudus Meluas Hingga 31 Desa


Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Karangturi, Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/3/2024). (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)
MerahPutih.com - Banjir di Kabupaten Kudus belum juga surut. Malah, jumlah warga terdampak banjir yang mengungsi semakin bertambah, yakni menjadi 5.014 jiwa.
"Saat ini banjir di Kabupaten Kudus semakin meluas hingga di 31 desa dari sebelumnya hanya 29 desa. Belum lagi dengan pengungsi dari Kabupaten Demak," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Rabu (20/3).
Baca juga:
SMK Raden Umar Said Kudus Luncurkan Animasi Anak-Anak ‘Waka Kibo Kids’
Untuk jumlah warga di Kudus yang terdampak, hingga Selasa (19/3) pukul 22.00 WIB, totalnya sekitar 39.272 jiwa, sedangkan yang mengungsi ada 3.041 jiwa atau 828 keluarga.
Ribuan pengungsi tersebut, tersebar di 29 lokasi pengungsian. Di antaranya, ada yang menempati aula gedung DPRD Kudus, balai desa, tempat ibadah, tempat pendidikan, dan rumah warga.
Sementara untuk dapur umum disediakan di 15 lokasi, mulai dari Balai Desa Golantepus, Balai Desa Jati Wetan, Gulang, Blimbing Kidul, gedung DPRD, masjid, TPQ, serta gereja.
Pemkab Kudus juga bisa menggunakan dana tidak terduga, menyusul adanya penetapan status tanggap darurat bencana angin kencang, banjir, dan tanah longsor.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengungkapkan pihaknya siap memenuhi kebutuhan warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang berada di tempat pengungsian, menyusul bencana banjir yang kembali terjadi di daerah setempat.
"Kami data terlebih dahulu, kebutuhan para pengungsi apa saja," ujar Jusuf Kalla.
Baca juga:
Denny Wirawan Hadirkan Koleksi Batik Kudus di 'Sandyakala Smara'
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
