Banjir Bandang Jayawijaya Papua, Hampir 3 Ribu Keluarga Jadi Korban
Banjir Bandang Jayawijaya. (Foto: dok. BNPB)
MerahPutih.com - Banjir yang melanda Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan masih menggenangi wilayah tersebut.
Hujan deras yang mengguyur daerah ini menyebabkan genangan air dengan ketinggian 20 hingga 50 sentimeter, serta kondisi cuaca berawan tebal.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut, wilayah terdampak meliputi 24 distrik.
Di antaranya adalah Distrik Wamena, Asotipo, Asolokobal, Wouma, Hubikiak, Hubikosi, Mutsafak, Muliama, Asologaima, Silokarnodoga, Piramid, Bolakme, Yalengga, Bugi, Wollo, Wossi, Kurulu, Wita Waya, Pisugi, Libarek, Siepkossi, Walelagama, Maima, dan Wesaput.
"Berdasarkan data yang diterima, 2.994 kepala keluarga (KK) terdampak oleh banjir tersebut, meskipun tidak semua mengungsi," kata Abdul dalam keteranganya, Selasa (29/4).
Baca juga:
Biak Papua Memang Ditawarkan Jadi Tempat Peluncuran Satelit Asing, Bukan untuk Pangkalan Militer
Sebanyak 44 KK mengungsi ke kantor Distrik Wesaput, sementara sebagian lainnya masih bertahan di rumah mereka yang terendam.
Selain itu, sektor rumah tangga dan perkebunan mengalami kerusakan, sementara sektor pendidikan turut terdampak dengan kerusakan pada satu unit gedung SD Inpres Ampotfaga.
“Proses pendataan korban jiwa dan kerugian materiil masih berlangsung,” jelas Abdul.
Bupati Kabupaten Jayawijaya telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor dengan Surat Keputusan Nomor 100.3.3.2/300.2.1/606/2025, yang berlaku mulai 25 April hingga 8 Mei 2025.
Baca juga:
Salju Abadi di Pegunungan Jayawijaya Terus Menyusut, Kini Tak Lebih dari 160 Meter Persegi
Dalam upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Jayawijaya bersama BNPB terus melakukan koordinasi dan menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak.
Bantuan yang telah diberikan BNPB meliputi 200 lembar matras, 200 lembar selimut, 100 set hygiene kit, jaket dewasa dan anak, pakaian, serta perlengkapan dapur umum.
Selain itu, 2 unit genset, 200 pasang sepatu boot, 200 jas hujan, 50 unit velbed, dan 200 paket sembako juga telah disalurkan.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
“Masyarakat di daerah rawan banjir diharapkan menghindari bantaran sungai dan daerah yang berisiko tinggi,” tutup Abdul Muhari. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Percepat Penanganan Dampak Banjir Sumatera, Ini Perintah Prabowe ke TNI dan Polri
Korban Bencana Banjir di Sumut Terus Bertambah, Tercatat 348 orang.
Prabowo Janji Pantau Setiap Hari Penanganan Banjir Sumatera, Perbaikan Terus Dilakukan
Masa Tanggap Darurat Gase ke-2, BNPB Kumpulkan Pengungsi di Tempat Terpadu
Perusahaan Diduga Langgar Tata Kelola, DPR:Konsesi HTI Harus Dievaluasi Total
112 Pasar Rakyat Terdampak Bencana Banjir di Sumatra
Korban Tewas Banjir di Sumatera Tembus Angka 990 Orang, Pencarian Masih Dilakukan
71 Ruas Jalan dan 31 Jembatan Nasional Terdampak Bencana, Pemerintah Jadikan Prioritas Perbaikan
Data Korban Banjir di Sumut Capai 343 Orang Meninggal, Terus Bertambah
Hasil Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Vietnam U-23 Kalahkan Malaysia 2-0, Peluang Indonesia untuk Lolos ke Semifinal Terbuka