Banjir Bandang di Sumbawa, 1.637 Kepala Keluarga Mengungsi


(foto: Antara)
MerahPutih Nasional - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebabkan 1.637 Kepala Keluarga mengungsi. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, penyebab banjir bandang yang melanda Sumbawa dipicu adanya tekanan rendah di sekitar Australia menyebabkan banyak massa udara yang ditarik ke wilayah tersebut.
Kondisi ini membuat hujan lebat terjadi di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam tiga hari terakhir. (Baca: Pasca Banjir, Pemkot Jakarta Utara Angkut 1.600 Ton Sampah ke Pulo Gebang)
"Akibatnya Banjir dan longsor terjadi di beberapa wilayah," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Sabtu (21/2).
Sutopo yang juga salah satu dosen di perguruan tinggi Universitas Pertahanan (Unhan) menambahkan, malam hari terjadi banjir bandang di empat desa yaitu Desa Labuan Jambu, Labuan Pidang, Banda, dan Batu Lanteh, Kec Serano, Kab Sumbawa NTB, pada Jumat (20/2).
Sebanyak 500 kepala keluarga dari Desa Labuan Jambu mengungsi. 150 kepala keluarga dari desa Labuan Pidang juga mengungsi, sedangkan 387 kepala keluarga dari desa Banda juga mengungsi dan terakhir 500 kepala keluarga dari desa Batu Lanteh juga mengalami nasib yang sama. (Baca: Jokowi : Banjir Jakarta Perlu Diseriusi)
"Kerugian materilnya adalah ratusan hektar sawah terendam, sarana ibadah dan pendidikan terendam, hewan ternak hanyut terbawa air dan puluhan rumah rusak," tandasnya. (bhd)
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
