Bangun Pelabuhan, 4 BUMN Jadi Motor Wujudkan Poros Maritim Jokowi

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 28 April 2018
Bangun Pelabuhan, 4 BUMN Jadi Motor Wujudkan Poros Maritim Jokowi

Terminal Petikemas Sibolga. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Makassar New PortMerahPutih.com - Menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia merupakan salah satu visi misi Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Nawa Cita.

Untuk itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menugaskan 4 BUMN untuk membangun dan mengembangkan sejumlah sarana pelabuhan yang terbentang dari kawasan barat hingga timur Indonesia dan ditargetkan selesai pada 2019.

Keempat BUMN tersebut yakni PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang menuturkan, pembangunan pelabuhan tersebut gencar dilakukan demi terciptanya konektivitas antar wilayah di Tanah Air dan mewujudkan program tol laut yang dicanangkan pemerintah.

Terminal Petikemas Belawan. Foto: Net

"Kementerian BUMN terus berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," kata Ahmad Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (28/4)

Selain bisa menjadi alat pemersatu, lanjut dia, terciptanya konektivitas juga akan memberi dampak yang sangat positif bagi perekonomian. Di mana biaya logistik bisa turun dan berdampak pada penurunan harga-harga komoditas.

"BUMN akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tegas dia.

Adapun detail proyek yang dikerjakan BUMN pelabuhan tersebut, PT Pelindo I kebagian membangun Terminal Petikemas Tanjung Pinang yang akan memiliki kapasitas 80 ribu TEUs. Kemudian Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung yang akan memiliki kapasitas 700 ribu TEUs. Terminal Petikemas Belawan fase II yang akan memiliki kapasitas 3 juta TEUs dan Terminal Petikemas Sibolga yang akan memiliki 50 ribu TEUs. Semua proyek tersebut dijadwalkan akan rampung pada 2018.

Tanjung Pinang Port. (Photographer: riauwan/NMN)

Sementara PT Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC), membangun Terminal Kijang Pontianak yang akan memiliki kapasitas 1,5 juta TEUs yang dijadwalkan selesai pada 2019. Adapula Pelabuhan Sorong di Papua yang saat ini masih dalam proses uji kelayakan.

Kemudian PT Pelindo III, yang menggarap proyek Terminal Petikemas Teluk Lamong akan memiliki kapasitas 1,5 juta TEUs, Pembangunan Pelabuhan Benoa untuk Kapal Pesiar (5000 pax).

Selain itu juga ada pembangunan Pelabuhan dan Terminal Petikemas Gilimas, Lombok yang akan memiliki kapasitas 1juta TEUs + 5000 pax Cruise. Proyek ini ditargetkan akan selesai pada Mei 2019.

Pelindo III juga telah menyelesaikan pembangunan Terminal Petikemas yang sudah operasi pada 2017 dengan kapasitas 500-750 ribu TEUs. Pelabuhan tersebut, yakni Maumere, Waingapu, Kalabahi dan Kupang.

Sedangkan Pelindo IV akan menggarap proyek Makassar New Port dan Pelabuan Bitung. Proyek pengembangan Makassar New Port sendiri ditargetkan akan rampung pada 2019.

Makassar New Port. Foto: Kementerian BUMN

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri lebih dari 17.000 pulau, dirangkai oleh 95.181 km garis pantai.

Selain itu, sekitar 64,97 persen wilayah Indonesia berupa laut dengan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang beraneka ragam dan begitu besar yang dilalui empat samudera.

Konsep menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 East Asia Summit (EAS) pada 13 November 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar.

Upaya mencapai ini, agenda pembangunan Indonesia akan difokuskan pada 5 pilar utama, yaitu:membangun kembali budaya maritim Indonesia, menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama.

Kemudian Memberi prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.

Serta menerapkan diplomasi maritim, melalui usulan peningkatan kerja sama di bidang maritim dan upaya menangani sumber konflik, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut dengan penekanan bahwa laut harus menyatukan berbagai bangsa dan negara dan bukan memisahkan.

Terakhir membangun kekuatan maritim sebagai bentuk tanggung jawab menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.(*)

#Pelabuhan #Poros Maritim #BUMN
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Menggadaikan aset BUMN berarti menempatkan kepentingan negara dalam posisi yang rentan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Indonesia
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Hingga 31 Oktober 2025, peningkatan kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Indonesia
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Penyelamatan Garuda, dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Indonesia
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
residen Prabowo Subianto juga telah mengumumkan rencana memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 1.000 perusahaan menjadi hanya 200 perusahaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Indonesia
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Suntikan dana tersebut akan memperkuat struktur permodalan dan memastikan keberlanjutan pencatatan saham Garuda di Bursa Efek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Indonesia
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini sedang membuat peraturan menteri perdagangan (Permendag) mengenai distribusi Minyakita
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Indonesia
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Purbaya mendorong pemda untuk memperbaiki tata kelola BPD-nya masing-masing sehingga bisa lebih optimal dalam pengelolaan dan pembangunan daerahnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Indonesia
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Cerminan lemahnya kualitas sumber daya manusia di lingkungan BUMN.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Bagikan