Musik

Bandung sebagai Barometer Musik sudah Memudar?

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 16 Desember 2021
Bandung sebagai Barometer Musik sudah Memudar?

Bandung memang dikenal menghasilkan banyak seniman di berbagai bidang seni. (Foto: Unsplash/Hani Fildzah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANDUNG dikenal sebagai salah satu barometer musik tanah air. Banyak pegiat musik bermunculan di kota ini.

Begitu pula dengan rentetan karya populer yang jadi tolok ukur produktivitas para musikus nasional. Namun benarkah Bandung sebagai barometer musik sudah memudar?

Baca Juga:

Kota Bandung Targetkan Setiap Kecamatan Miliki Kampung Kreatif

budi dalton
Budi Dalton, Bandung melahirkan musisi hebat. (Foto: dok. Unpas)

Geliat Bandung sebagai barometer musik dan gudangnya seniman disorot oleh Budayawan sekaligus Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan, Budi Setiawan atau lebih akrab disapa Budi Dalton.

Menurut Budi, selain melahirkan musisi hebat. Bandung juga menjadi ‘produsen’ seniman tanah air yang berkecimpung di berbagai bidang, baik musik, seni peran, dan aktivitas kesenian lainnya. Bandung sudah sejak lama menghasilkan seniman yang tidak hanya tenar, namun berkualitas dan berbakat.

Dalam sejarahnya, Bandung pernah ditunjuk sebagai wilayah peralihan pasca Batavia dilanda bencana banjir. Kala itu, kanal-kanal penuh nyamuk malaria dan menewaskan ribuan warga. Kemudian mengharuskan Belanda untuk mencari wilayah baru yang lebih aman dan potensial.

“Inilah kenapa Bandung seolah identik dengan pusat seniman, karena dari kondisi geografisnya memang sudah layak dan mendukung. Kita tahu bahwa untuk belajar atau menciptakan sebuah karya, harus didukung atmosfer yang tenang,” kata Budi Dalton.

Dari situ, Bandung terbentuk sebagai tempat berkarya, membuat produk apapun, berdiskusi, hingga melakukan pergerakan. Bandung berkesan bagi siapapun yang datang. Bahkan, drummer Jelly Tobing yang notabene bukan orang Bandung, bangga menjadi produk Bandung.

Sayangnya Budi melihat posisi Bandung sebagai pusat kesenian dan budaya, kini dinilai mulai pudar. Pemangku kebijakan dipandang tidak konsisten. Menurutnya, Bandung terlalu larut dalam euforia. Padahal, Bandung punya beragam potensi, namun tidak dikelola secara total.

Baca Juga:

Ramaikan Teras Cihamplas Lagi, Pemkot Bandung Gaet Komunitas Kreator

kahitna
Kahitna adalah salah satu produk Bandung. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

“Setiap pergantian pemimpin, saya kira tidak perlu terlalu menunjukkan kelebihannya, karena sebenarnya Bandung tinggal dirawat. Bandung punya fesyen, (sepak) bola, dan musik, kenapa tidak dimaksimalkan? Itu saja digarap dulu, jangan terburu-buru menambah embel-embel kota kuliner dan lain sebagainya, supaya Bandung memiliki brandmark,” tegasnya.

Menurut Budi, jika Bandung hendak mendeklarasikan diri sebagai Kota Musik. Maka musik juga harus jadi ekosistem. Dari beberapa aspek, Bandung sudah sangat inklusif untuk disebut Kota Musik, namun ada satu hal yang dirasa masih belum maksimal.

“Sekarang kita lihat, di Bandung sudah ada sekolah musik, pegiat musik, studio rekaman, toko alat musik, produsen alat musik, tapi tempat mengekspresikannya tidak ada. Semua ini harus dijadikan ekosistem di Bandung, sehingga musik bisa jadi pendapatan daerah dan Bandung bisa diklaim sebagai Kota Musik,” jelasnya.

Elemen yang mendukung Bandung sebagai barometer musik terlihat dari banyaknya kegiatan musik setiap pekannya. Tapi, musisi daerah justru memilih untuk ‘hijrah’ dan mencari peruntungan di Jakarta ketika ingin menjadi musisi top.

Sebagai contoh, tidak sedikit musikus daerah yang melakukan rekaman di Jakarta. Padahal jika ekosistem musik di Bandung sudah terbentuk, rekaman tersebut bisa dilakukan di Bandung. Sehingga Bandung melahirkan produk-produk musiknya.

“Hal itu pernah dilakukan oleh Jelly Tobing, dia begitu bangga menjadi produknya Bandung, dan tentunya banyak juga yang lain. Kenapa sekarang mengikis? Ini yang menurut saya berubah,” tutup Budi Dalton. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Tarian Pererat Hubungan Jabar-Yogyakarta

#Musik #Bandung
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Makna Mendalam di Balik “frozen”, Karya Terbaru Rol3ert untuk GLOBAL WORK
Single 'frozen' menggambarkan musim dingin bukan sekadar pergantian waktu, tetapi juga simbol kenangan, luka yang membeku, dan doa-doa yang terucap dalam sunyi.
Dwi Astarini - 2 jam, 35 menit lalu
Makna Mendalam di Balik “frozen”, Karya Terbaru Rol3ert untuk GLOBAL WORK
ShowBiz
Lirik 'Guruku Tersayang' dari Melly Goeslaw untuk para Guru
Jadi ungkapan terima kasih kepada guru-guru yang telah membimbing selama masa sekolah.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Lirik 'Guruku Tersayang' dari Melly Goeslaw untuk para Guru
ShowBiz
Lirik Lagu Wajib 'Hymne Guru', Persembahan bagi para Pengajar
Lagu 'Hymne Guru' menjadi salah satu nyanyian wajib setiap peringatan Hari Guru pada 25 November.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Lirik Lagu Wajib 'Hymne Guru', Persembahan bagi para Pengajar
ShowBiz
Happy Asmara Hadirkan Romansa Hangat dalam Single 'Aksara', Kolaborasi Bareng Vicky Praz
Happy Asmara dan Vicky Praz merilis single 'Aksara', lagu romantis dengan konsep lirik unik dan pesan tentang takdir pasangan yang saling melengkapi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Happy Asmara Hadirkan Romansa Hangat dalam Single 'Aksara', Kolaborasi Bareng Vicky Praz
ShowBiz
Film Dokumenter Konser Billie Eilish Tayang 2026, Disutradarai James Cameron
Billie Eilish merilis film konser 3D 'HIT ME HARD AND SOFT' bersama James Cameron. Tayang di bioskop 20 Maret 2026 di bawah produksi Paramount.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Film Dokumenter Konser Billie Eilish Tayang 2026, Disutradarai James Cameron
ShowBiz
SABATON Rilis Album 'LEGENDS': Angkat Kisah Tokoh Dunia, dari Napoleon hingga Musashi
SABATON meluncurkan album 'LEGENDS' berisi 11 lagu bertema tokoh sejarah, termasuk Napoleon dan Musashi. Single unggulan 'I, Emperor' jadi sorotan utama.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
SABATON Rilis Album 'LEGENDS': Angkat Kisah Tokoh Dunia, dari Napoleon hingga Musashi
ShowBiz
Lirik Lengkap 'Let Me Tell You' dari Yeonjun
Menghadirkan kolaborasi tak terduga antara Yeonjun dan Daniela dari grup KATSEYE.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Lirik Lengkap 'Let Me Tell You' dari Yeonjun
ShowBiz
MAMA AWARDS 2025 Umumkan Line-up HUNTR/X dan Saja Boys, Bentuk Kolaborasi Bareng ‘KPop Demon Hunters’
Menghadirkan pertarungan klimaks antara HUNTR/X dan Saja Boys dari film ke atas panggung.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
 MAMA AWARDS 2025 Umumkan Line-up HUNTR/X dan Saja Boys, Bentuk Kolaborasi Bareng ‘KPop Demon Hunters’
ShowBiz
Tompi Siap Menutup 2025 dengan Konser 'The Soul Spectrum' di JHL Solitaire Gading Serpong
Tompi siap menyambut pergantian tahun lewat konser intimate 'The Soul Spectrum' di JHL Solitaire, lengkap dengan pemandangan city light 180 derajat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Tompi Siap Menutup 2025 dengan Konser 'The Soul Spectrum' di JHL Solitaire Gading Serpong
ShowBiz
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
KNIV. merilis EP debut “Nirmakna” berisi enam lagu dengan karakter noise rock yang lebih gelap dan matang. Hadirkan eksplorasi makna hidup dari tiap personel.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
Bagikan