Bandingkan Jakarta dengan Beijing, Mendagri Tito Dianggap Ngawur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 27 November 2019
Bandingkan Jakarta dengan Beijing, Mendagri Tito Dianggap Ngawur

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) saat melawat ke Papua. (Foto: ANTARA/HO Puspen Kemendagri)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam acara Munas ke-IV APPSI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11), yang membandingkan Jakarta dengan Beijing, menyulut reaksi dari berbagai pihak.

Koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma menyebut, perbandingan Tito itu bukan saja tidak tepat, tapi juga sangat tendensius.

Baca Juga:

Bersiaplah, Konser 'Head In The Clouds' 88rising akan Hadir di Jakarta

“Mendagri Tito sepertinya kebanyakan piknik. Jadi wajar saja kalau dia berkesimpulan seperti itu,” ujar Lieus Sungkharisma dalam keterangannya, Selasa (26/11).

Koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma. Foto: MP/Kanugraha
Koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma. Foto: MP/Kanugraha

Menurut Lieus, apapun ukurannya, tetap saja gak pas membandingkan Jakarta dengan Ibu Kota Tiongkok itu.

"Tiongkok itu maju perekonomiannya karena banyak faktor. Selain merupakan negara komunis, kultur, dan etos kerja bangsa Tiongkok juga berbeda dengan bangsa kita,” kata Lieus.

Lebih dari itu, tambah Lieus sebagai gubernur, Anies baru beberapa tahun menjabat.

“Belum lagi genap satu periode dia menduduki kursi gubernur itu. Lha, kalau mau menyalahkan kenapa Jakarta gak maju seperti Beijing atau Shanghai, ya salahkan jugalah gubernur-gubernur sebelumnya,” tegas Lieus.

Lieus menyebut, dalam beberapa tahun menjabat gubernur Anies sudah menunjukkan prestasi yang membanggakan.

"Dibuktikan dengan banyaknya DKI Jakarta meraih penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Apakah Pak Tito sengaja menafikan hal itu?” tanya Lieus.

Baca Juga:

Skuter Elektrik Dilarang di New York dan London, Jakarta?

Seperti diberitakan di sejumlah media massa, dalam sambutannya dalam Munas ke-IV APPSI, Tito Karnavian, mantan Kapolri yang kini menjabat sebagai Mendagri itu menyebut Jakarta kini justru kalah dengan Beijing yang dulu seperti kampung.

Ketua APPSI 2019-2023, Anies Baswedan, di Jakarta, Selasa, (26/11/2019) (Boyke Ledy Watra)
Ketua APPSI 2019-2023, Anies Baswedan, di Jakarta, Selasa, (26/11/2019) (Boyke Ledy Watra)

“Sekarang Jakarta yang seperti kampung,” katanya.

Tito bahkan menyebut ekonomi di negara Tiongkok berkembang pesat melampaui Amerika Serikat dalam kurun waktu 20 tahun. Padahal, katanya, dulu banyak yang meremehkan negara tirai bambu tersebut.

Bahkan, Tito menyebut Jakarta kalah jauh jika dibandingkan dengan Shanghai dan Beijing karena masih banyak fasilitas yang ketinggalan zaman. (Knu)

Baca Juga:

Dicecar DPRD, Begini Jawaban Kepala BPRD Mengenai Rendahnya Pendapatan Pajak di Jakarta

#Jakarta #Beijing
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Berita Foto
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025
Bus Transjakarta melintas dekat proyek galian pipa limbah di jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jum'at (5/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025
Indonesia
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menyatakan sekitar 65 persen penyebab kebakaran di DKI Jakarta karena masalah pemeliharaan kabel listrik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Indonesia
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Kondisi Jakarta kini sudah kembali normal pasca demo. Banyak warga yang sudah menjalankan aktivitasnya. Namun, sebagian perkantoran menerapkan WFH. Lalu, sekolah juga menerapkan pembelajaran daring.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Indonesia
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Alasan pencabutan kebijakan WFH itu karena situasi dan aktivitas di Jakarta saat ini sudah berjalan dengan normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Indonesia
Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025
Transjakarta mengenakan perjalanan masyarakat dengan tarif Rp 1 hingga 7 September 2025, seperti ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025
Indonesia
Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov
Demo yang berlangsung selama sepekan itu sempat memicu kerusuhan dan pengerusakan sejumlah fasilitas publik.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov
Indonesia
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
Satuan pendidikan yang berada dekat dengan lokasi unjuk rasa atau terkendala akses atau adanya permohonan dari orang tua/wali murid, diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
Indonesia
Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup
Per Senin 1 September 2025, waktu layanan operasional MRT Jakarta kembali beroperasi dari pukul 05.00-00.00 WIB
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup
Indonesia
Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September
Selama masa perbaikan halte Tranjakarta yang rusak akibat demo beberapa hari terakhir, pihak Transjakarta berikan akses tarif Rp 1 kepada pengguna layanan
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September
Indonesia
Suasana CFD Jakarta Pasca-Demo Ternyata Lowong, Pedagang Keluhkan Tak Ada Pembeli
Meski terlihat sejumlah warga Jakarta hadir berolah raga di CFD, tetapi suasananya terbilang sepi.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Suasana CFD Jakarta Pasca-Demo Ternyata Lowong, Pedagang Keluhkan Tak Ada Pembeli
Bagikan