Bandara Kertajati akan Layani Penerbangan ke Lima Kota Besar di Indonesia
Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi saat meninjau BIJB. Foto: MP/Mauritz
MerahPutih.com - Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan rencana tahap awal Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) akan melayani penerbangan untuk lima kota besar di Indonesia.
Lima kota tersebut yakni Medan, Surabaya, Bali, Makassar dan Kalimantan. Untuk Kalimantan Sedangkan kemungkinan Samarinda atau Balikpapan.
"Rencananya untuk awal akan melayani lima kota besar yakni Medan, Surabaya, Bali, Makassar dan Samarinda atau Balikpapan," kata Menhub Budi usai meninjau BIJB di Kertajati, Rabu (4/4).
Selain itu, bandara yang rencananya akan dilakukan soft opening pada minggu ketiga bulan Mei 2018 ini akan digunakan untuk penerbangan haji minimal untuk dua kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang.
"Minimal bisa melayani keberangkatan haji untuk Sumedang dan Majalengka," kata Menhub Budi.
Dari kedua kabupaten tersebut tercatat ada 7 penerbangan yang nantinya akan menggunakan pesawat airbus 320. Kementerian Perhubungan saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak Garuda Indonesia.
"Dengan Garuda saya sedang koordinasi," ujarnya.
Berita ini merupakan laporan Mauritz, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Maskapai Scoot Dikabarkan Buka Rute Singapura-Kertajati di Akhir September
Akhir Tahun, Kertajati Buka Rute Baru Penerbangan Langsung ke Singapura
Pertamina Samakan Harga Avtur Bandara Kertajati dengan Soerkarno-Hatta
KPK Bakal Periksa Lagi Menhub Budi Karya di Kasus Suap DJKA
Angkutan Antarmoda BIJB Kertajati Diluncurkan, 16 Ribu Tiket Gratis Disediakan
ASN di Jabar Diperintahkan Pilih Bandara Kertajati Buat Perjalanan Dinas
Jam Operasional Airnav Indonesia di Bandara Kertajati Jadi 15 Jam Per Hari
Persiapan BIJB Kertajati Disebut Sudah 100 Persen
KPK Pastikan Dalami Dugaan Penerimaan Gratifikasi Menhub Budi Karya