Band Metal asal Solo Down for Life Rilis Album 'Kalatidha', Maknai Budaya dan Spiritual Jawa
Band metal asal Solo, Down for Life, luncurkan album Kalatidha, Senin (9/6). (Foto: Dok/Down For Life)
MerahPutih.com - Band metal asal Solo, Down For Life, baru saja meluncurkan album barunya yang bertajuk “Kalatidha."
Kalatidha merupakan album keempat usai delapan tahun merilis EP “Menantang Langit” (demajors, 2017). Kalatidha menjadi lanjutan dari dua album sebelumnya, yakni “Himne Perang Akhir Pekan” (Sepsis Records/ demajors, 2013) dan “Simponi Kebisingan Babi Neraka” (Belukar Records, 2008).
Vokalis Down for Life, Stephanus Adjie menyebutkan, album ini adalah perjalanan spiritual terbaru dari Down For Life. Memaknai budaya dan spiritual Jawa tentang periode waktu kehidupan, era di mana tatanan budi pekerti, etika, dan moral tidak lagi dianggap penting.
“Album ini kami digarap selama enam tahun dengan segala tantangan juga keterbatasan. Melewati masa pandemi, rutinitas kehidupan dan jeda jadwal panggung yang cukup padat,” kata Adjie, Senin (9/6).
Baca juga:
Lirik Lagu 'Where Were You?' dari Solence, Pembuka Menuju Album Terbaru
View this post on Instagram
Ia menjelaskan, Kalatidha terdiri dari 10 komposisi musik yang keras, berat, dan gelap. Sebagian besar materinya juga direkam di Studio Darktones, Jakarta Timur, yang berada di bawah arahan produser ganda Adria Sarvianto. Ia juga mengerjakan mixing di Studio Darling di Jakarta.
“Sebagian lagi dikerjakan di Studio Kua Etnika Yogyakarta, Studio Krisna Siregar Music dan Studio Nocturnal Blazze di Jakarta Selatan, dan Studio Winsome di Solo,” ucap dia.
Kemudian, proses mastering dilakukan oleh Machine The Producer di Machine Shop di Austin, Texas, Amerika Serikat. Machine, yang bernama asli Gene Freeman, merupakan produser yang menggarap album Lamb Of God, Clutch hingga Suicide Silence.
“Ilustrasi album dikerjakan oleh Akmal Abdurrahman dan Ardha Lepa dengan desain grafis oleh Jahlo Gomes,” katanya.
Baca juga:
Finneas Resmi Debut Bersama Band The Favors, Siapkan Album 'The Dream'
Kalatidha, kata dia, merekam dengan jelas jejak spiritual terbaru dari 25 tahun perjalanan Down for Life. Perjalanan yang membawa kembali ke akar untuk membumi, sekaligus di saat yang bersamaan mengangkasa melepas kepal perlawanan penuh api.
Ia mengatakan, dalam album ini juga menceritakan hal-hal seperti ode untuk anak-anak berkebutuhan khusus di “Children of Eden”, senandung perusakan alam dan perlawanan masyarakat adat di “Prahara Jenggala” yang video musiknya dikerjakan berkolaborasi dengan Trend Asia dan masuk dalam kompilasi “Sonic/ Panic Vol. 2” rilisan Alarm Records/ IKLIM
“Anthem penyemangat bagi klub sepakbola kebanggaan dari kota Kota Bengawan, Persis Solo, berjudul “Sambernyawa” menutup deretan album Down For Life,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
RACH? Debut dengan “Dopamine”, Kisah Cinta Toksik yang Penuh Euforia
Dilengkapi 3 Karya Baru, LUNE Milik Anggi Marito Sajikan Balada Intim yang Menghangatkan Hati
Bad Wolves Kembali dengan Die About It (Deluxe), Lengkap dengan Versi Baru “Say It Again”
Lirik Lengkap Lagu Rohani 'Kumasuki Mahligai Kehidupan', Iringi Dua Insan Berumah Tangga
“Kawin Lari” dari Album Terbaru Marion Jola Bertajuk Gemini, Menegaskan Cinta Bertahan saat Tekanan dan Tantangan Datang, Simak Liriknya
Lirik Lengkap Lagu “Rockin’ Around the Christmas Tree” yang Kembali Meroket di Billboard Jelang Natal 2025
Nuranica Ungkap Rasa Penuh Kehangatan Lewat Single 'Hal Kecil'
Wali Band Rilis Lagu 'Nina Belom Bobo', Kisah Penantian Berujung Gelisah
Lirik lagu 'Saturday Preacher' dari Cha Eunwoo