Balai Saji di Bandung Sediakan Makanan Gratis Buka Puasa


Salah satu yang menyediakan makanan berbuka gratis yaitu Balai Saji. (Humas Bandung)
SAAT Ramadan ini, banyak umat muslim yang berlomba-lomba menebar kebaikan. Mulai dari bersedekah, membayar zakat, hingga menyediakan makanan untuk berbuka gratis. Salah satu yang menyediakan makanan berbuka gratis yaitu Balai Saji.
Balai Saji merupakan penyedia makanan gratis yang sudah berkiprah sejak 2019. Dimulai dari Balikpapan hingga akhirnya menyebar sampai ke Sulawesi, Jakarta, hingga Bandung.
Baca Juga:

Balai Saji Bandung yang berlokasi di Jalan Cibatu Raya, Antapani ini merupakan cabang ke-17 yang berkolaborasi dengan Syaamil Group. Dengan bantuan 11 orang karyawan, setiap harinya Balai Saji Bandung ini menyediakan 200 porsi yang terdiri dari nasi, lauk, minum, dan takjil selama bulan Ramadan.
“Kita masak sendiri bersama tim. Tentunya no micin dan untuk menu nya pun setiap hari berganti-ganti,” kata Pendiri Balai Saji Indonesia, Nirwana Tawil.
Meski gratis, Balai Saji tetap menjaga kualitas. Mulai dari tempat yang bersih, masakan yang enak dan bergizi, pelayanannya pun sangat ramah.
“Karena Balai Saji ini merupakan dakwah kemanusiaan. Siapa pun berhak mendapatkan makanan gratis," ungkapnya.
Nirwana berharap, Balai Saji ini bisa terus bertumbuh, dan memberikan keberkahan untuk semuanya.
Salah seorang warga yang melintas pun mengaku sangat terbantu dengan adanya buka puasa gratis ini.
“Alhamdulilah saya sebagai ojol cukup terbantu dengan adanya Balai Saji ini," ujar Iyan.
Baca Juga:

Di Bandung juga dapat ngabuburit dengan menggunakan Bandros. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyediakan fasilitas bandros untuk warga Bandung keliling ngabuburit.
Lewat program Ngabuburit Naik Bandros di Kecamatan (Ngabosman), masyarakat di tiap kecamatan di Kota Bandung bisa berkeliling menggunakan bandros. Cukup dengan Rp20 ribu per orang untuk tiap trip sudah bisa keliling di rute yang menarik.
Ngabosman beroperasi mulai dari pukul 13.30-17.30 WIB. Tiap kecamatan disediakan satu armada bandros yang bisa melakukan perjalanan 2-3 rit.
"Satu bandros bisa menampung 21-23 penumpang. Kalau respon masyarakat cukup tinggi, ini bisa kita sesuaikan 2-3 armada per kecamatan," ucapnya.
Yudhi mengatakan, antusias masyarakat sudah terlihat lebih banyak. Berbeda dengan tahun kemarin yang responnya ia nilai masih sangat minim. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Puasa Tasua dan Asyura 2025: Jadwal, Keutamaan, dan Niat Lengkap

Mengenal Puasa Hari-Hari Putih Menurut Kalender Hijriah

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri

Pengertian, Ketentuan, dan Besaran Fidyah Puasa yang Perlu Diketahui

5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran

Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
