Bakal Dilantik Jokowi jadi Mensos, Gus Ipul Hanya Menjabat Sebulan
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf/ dok IG Saifulah Yusuf
MerahPutih.com - Teka-teki Menteri Sosial baru pengganti Tri Rismaharini akhirnya terjawab. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Mensos, Rabu (11/9) ini.
Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang mundur usai ikut Pilgub Jawa Timur.
"Pukul 09.00 WIB, Presiden diagendakan akan melantik Bapak Saifulah Yusuf sebagai Menteri Sosial untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024," kata Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/9).
Mantan Wagub Jawa Timur ini hanya punya sebulan saja menjadi Menteri mengingat pemerintahan Joko Widodo yang segera berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Baca juga:
PBNU Akan Kelola Tambang Batu Baru Eks Perusahaan Bakrie dengan Luas 26.000 Hektare
Selain itu, Jokowi juga akan melantik dua pejabat lain yakni Aida Suwandi Budiman sebagai anggota Dewan Komisioner LPS dan Irjen Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT.
"Acara pelantikan akan dilakukan di Istana Negara Jakarta," lanjut Ari
Seperti diketahui, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebelumnya resmi ditunjuk sebagai Plt Mensos menggantikan Risma. Risma berpasangan dengan Gus Hans sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di PilgubJatim 2024. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gus Yahya Copot Mensos Gus Ipul dari Jabatan Sekjen PBNU
Tolak Pemecatan, Gus Yahya Sebut Ada Yang Menginginkan NU Pecah
Ketum PBNU Gus Yahya Melawan, Tidak Terima Dilengserkan Lewat Pesan Berantai WA
PBNU Minta Kader tak Gampang Percaya soal Surat Pemecatan Ketum Gus Yahya
PBNU Klaim Surat Pemecatan Gus Yahya dari Ketum Ilegal, tak Ada Tanda Tangan Pengurus Pusat
Katib PBNU Teken Surat Gus Yahya Bukan Lagi Ketum, Sifatnya Masih Edaran Internal
Tegaskan Surat Syuriyah PBNU Tidak Sah, Gus Yahya Tolak Mundur dari Kursi Ketum
Terbit Surat Yahya Cholil Staquf Tidak Lagi Jabat Ketum PBNU
PBNU Memanas, Katib Syuriah Minta Dua Kubu Islah dan Bertemu
Nadirsyah Hosen Nilai Struktur PBNU Rapuh, Serukan Penyederhanaan dan Kemandirian