Bakal Ada Akun Centang Biru, Abu-Abu, dan Emas di Twitter
Setiap warna punya peruntukan masing-masing. (Foto: Unsplash/Mariia Shalabaieva)
TWITTER terus memberikan inovasi baru kepada penggunanya. Elon Musk mengatakan bahwa program tanda centang Twitter dapat kembali pada 2 Desember 2022 dengan prosedur baru untuk memverifikasi identitas individu. Program ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah peniruan identitas.
Diberitakan The Verge, Jumat (25/11), Musk menggambarkan proses autentikasi manual baru itu akan menjadi merepotkan, tetapi diperlukan. Tanda centang terverifikasi juga akan diperluas dengan warna tambahan, yakni emas untuk perusahaan, abu-abu untuk pemerintah, dan biru untuk akun individu.
Musk nampaknya sadar, bahwa menawarkan akun bertanda centang dengan langganan bulanan sebesar USD 8 (Rp 125 ribu) tanpa benar-benar memverifikasi identitas bukanlah ide cemerlang.
Baca juga:
Jika Membatalkan Perjanjian, Elon Musk Harus Bayar USD 1 Miliar ke Twitter
Namun, program itu kemudian bisa membuat masalah baru di Twitter. Sebab siapa saja bisa membuat akun centang biru tanpa memverifikasi dirinya terlebih dahulu.
Setelah Musk mengabaikan peringatan dari staf kepercayaan dan keamanan Twitter sendiri, langganan platform Twitter Blue berbayar diluncurkan dan dengan cepat menghasilkan beberapa akun 'terverifikasi' yang menyamar sebagai tokoh dan merek publik terkenal.
Hal itu kemudian membuat pengiklan pergi dari platform tersebut karena dinilai berisiko penipuan. Musk sejak itu mengatakan bahwa perusahaan tidak akan meluncurkan kembali Twitter Blue sampai mereka yakin tentang peniruan identitas yang signifikan tidak terjadi.
Musk sebelumnya mengatakan bahwa Twitter mungkin akan menggunakan pemeriksaan warna yang berbeda untuk organisasi daripada individu, meskipun ini adalah pertama kalinya dia membagikan rencana itu secara detail.
Baca juga:
Elon Musk Bagikan Tips Sukses Untuk Anak Muda
Dalam cicitannya, Musk mengatakan semua individu manusia yang terverifikasi akan memiliki centang biru sama, karena batas dari apa yang dianggap terkenal atau populer dianggap terlalu subyektif.
“Individu dapat memiliki logo kecil sekunder yang menunjukkan bahwa mereka milik suatu organisasi jika diverifikasi oleh organisasi tersebut,” ungkap Musk.
Musk mengatakan dia akan menawarkan penjelasan yang lebih panjang tentang bagaimana semuanya akan bekerja secara lebih detail minggu depan.
Namun, kini pertanyaan baru muncul. Setelah Musk memecat hampir sebanyak 5.000 karyawan pasca kepemimpinannya di Twitter, siapa yang akan memverifikasi secara manual lebih dari jutaan akun bercentang tanda terverifikasi itu? (waf)
Baca juga:
Elon Musk Berencana Mengembalikan Akun Twitter Donald Trump
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!