Bahlil Tidak Mau Jawab Ditanya Isu Umumkan Jokowi Gabung Golkar di Acara HUT ke-60
Presiden ke-7 RI Jokowi. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar Bahlil Lahadalia menolak menjawab saat ditanya isu partai beringin bakal resmi mengumumkan eks Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader mereka di acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60.
"Jangan pakai katanya terus nanya saya. Mohon maaf ya," kata Bahlil, menjawab wartawan usai berpidato dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR RI dan DPRD Fraksi Partai Golkar (FPG) Periode 2024-2029 Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12).
Meski demikian, Bahlil meminta doa dari para juru warta ketika ditanya wacana kehadiran Jokowi pada Puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (12/12) besok.
Baca juga:
Jokowi Bisa Gabung Jadi Kader di Puncak HUT ke-60 Partai Golkar
"Doain ya," kata Bahlil, seraya menambahkan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga turut diundang hadir dalam acara Golkar itu.
Lebih jauh, Bahlil juga menegaskan seluruh ketua umum partai politik pun diundang untuk menghadiri acara. "Insyaallah sesuai dengan jadwal Pak Prabowo Insya Allah akan hadir. Insyaallah Bapak Wapres dan beberapa tokoh lain," tandas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri Bahlil Rekrut Ahli Gizi India untuk Program MBG
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan Komisi XII DPR Bahas Realisasi PNBP Sektor ESDM
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan