Badan Keamanan AS Buat Pusat Keamanan Baru untuk Perlindungan terhadap AI

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 02 Oktober 2023
Badan Keamanan AS Buat Pusat Keamanan Baru untuk Perlindungan terhadap AI

AS bangun pusat keamanan baru untuk tangkal ancaman AI. (Foto: NSA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BADAN Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS) telah memulai pembentukan pusat keamanan kecerdasan buatan yang khusus. Langkah itu dilakukan sebagai respons terhadap semakin besaranya peran kecerdasan buatan (AI) dalam sistem pertahanan dan intelijen pemerintah.

Tujuan dari pusat keamanan itu adalah untuk melindungi sistem intelijen pemerintah dari ancaman pencurian dan sabotase serta melindungi negara dari potensi ancaman eksternal yang berbasis AI, seperti dilaporkan Gizmodo, Sabtu (30/9).

Pengumuman mengenai langkah baru NSA dalam memperkuat keamanan AI diumumkan oleh Direktur Jenderal Paul Nakasone yang akan segera pensiun. Divisi itu akan beroperasi sebagai bagian dari Pusat Kolaborasi Keamanan Siber yang telah ada sebelumnya.

Baca juga:

Robot Virtual Bertenaga AI Ditunjuk Jadi CEO

AS khawatir akan pesatnya perkembangan AI. (Foto: NSA)

Pusat keamanan itu telah bekerja sama dengan mitra industri swasta dan internasional dalam upaya melindungi AS dari serangan siber yang berasal dari negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia, yang telah aktif dalam kampanye peretasan dan penyebaran malware.

Baru-baru ini, NSA mengeluarkan peringatan bahwa peretas Tiongkok telah menargetkan perusahaan pemerintah, industri, dan sektor telekomunikasi melalui peretasan firmware router.

Meski ada kekhawatiran mengenai intervensi dalam pemilu, Nakasone mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti upaya dari Rusia atau Tiongkok untuk memengaruhi pemilu presiden Amerika Serikat pada 2024.

Namun, keamanan siber telah menjadi masalah utama di masa lalu dan semakin memburuk seiring dengan perkembangan pesat teknologi AI, termasuk seperti yang terjadi dengan pengumuman tentang Chatbot CIA baru-baru ini.

Baca juga:

Adobe Tambahkan AI Generatif ke Photoshop

AS waspadai ancaman serangan siber dan AI. (Foto: NSA)

NSA telah mengambil langkah untuk membentuk unit keamanan itu setelah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa model AI memiliki tingkat keamanan rendah dapat menyebabkan tantangan besar dalam hal keamanan nasional.

Situasi itu diperparah oleh kemajuan teknologi AI generatif yang dapat digunakan baik untuk kebaikan maupun kejahatan. Nakasone menjelaskan bahwa divisi baru itu akan menjadi fokus utama NSA dalam memanfaatkan wawasan intelijen asing.

Divisi itu juga akan berkontribusi pada pengembangan pedoman praktik terbaik, prinsip, evaluasi, metodologi, dan kerangka risiko, baik untuk keamanan AI maupun untuk mendukung pengembangan dan adopsi kecerdasan buatan yang aman dalam sistem keamanan nasional dan basis industri pertahanan. (waf)

Baca juga:

AI Bantu Temukan Antibiotik Baru Pembasmi Superbug

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Fun
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
iPhone 17 Pro dilaporkan mengalami masalah Scratchgate. HP tersebut padahal baru saja diluncurkan beberapa minggu lalu.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Bagikan