Ayam Goreng Widuran Jadi Sorotan Soal Isu Nonhalal, Kemenag Solo: Pelaku Usaha Harus Tunduk Aturan


Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (25/5). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, jadi sorotan karena isu makanan nonhalal.
Hal tersebut terbongkar dari google review para pembeli. Setelah kejadian tersebut, manajemen Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo yang berdiri sejak 1963 pun memberikan label nonhalal dan diumumkan via Instagram.
Merahputih.com mendatangi lokasi, Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo tetap banyak didatangi pembeli. Sebagian besar pembeli datang merupakan nonmuslim yang sedang menikmati makan siang.
Baca juga:
Salah satu karyawan Ayam Goreng Widuran, Ranto, mengatakan terkait produk nonhalal sudah diumumkan manajemen.
“Manajemen sudah memberikan pengumuman jika rumah makan tersebut nonhalal. Baik lewat spanduk di depan rumah makan, media sosial restoran, dan di Google Maps,” ujar Ranto, Minggu (25/5).
Dikatakannya, menu yang viral disebut nonhalal tersebut merupakan kremes ayam goreng. Untuk ayamnya halal.
“Pencantuman keterangan non halal sudah dilakukan beberapa hari yang lalu. Kebanyakan pelanggan sejak dulu memang nonmuslim,” katanya.
Baca juga:
Produk Halal Mengandung Babi Beredar di Pasaran, DPR Murka Sebut ini Bentuk Penipuan
Kepala Kantor Kemenag Solo, Ahmad Ulin Nur Hafsun, meminta pada pelaku usaha untuk tunduk aturan terkait mencantumkan halal dan haram.
Ia meminta agar pelaku usaha secara jelas memberi informasi mengenai kandungan bahan makanan yang disajikan.
“Pentingnya pencantuman label nonhalal untuk melindungi hak konsumen muslim. Jadi kalau misalnya nonhalal, disebutkan nonhalal. Di warungnya ada tulisannya,” kata Ulin.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Agus Santoso, menyebut pihaknya bersama OPD terkait akan melakukan pengecekan di rumah makan tersebut.
"Kemarin sudah kita Rakorkan dengan beberapa OPD, rencana kita cek ke lokasi untuk klarifikasi,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk

Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH

Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tampilkan Sisi Lain Kota Solo

Penolakan SPPG Solo, Pengelola Bersedia Tampung Aspirasi

Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius

SPPG Solo Ditolak Warga, Walkot Solo Sebut Jadi Bahan Evaluasi BGN

Tak Kantongi Izin, SPPG di Solo Ditolak Warga Kampung

DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa

Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
