Ayah Tembak Mati Anaknya di Korea Selatan, Bikin Senjata Rakitan dan Pasang Bom di Apartemen

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 22 Juli 2025
Ayah Tembak Mati Anaknya di Korea Selatan, Bikin Senjata Rakitan dan Pasang Bom di Apartemen

Seorang ayah tembak mati anaknya dan rencanakan meledakkan apartemen.(foto: Allkpop)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — SEORANG pria berusia 63 tahun menembak mati anaknya sendiri. Insiden ini terjadi saat pesta ulang tahun sang ayah yang direncanakan oleh sang anak, Minggu (20/7). Polisi telah menangkap pelaku dan menemukan senjata rakitan rumahan serta bahan peledak di apartemennya.

Motif di balik tindakan ayah yang menembak mati anaknya telah terungkap. Kepala Kepolisian Incheon Yeonsu, Park Sang-jin, pada Senin (21/7), mengungkap motif penembakan tersebut ialah konflik keluarga. “Menurut pernyataan tersangka, motif kejahatan ini ialah perselisihan dalam keluarga. Tersangka saat ini menolak memberikan rincian lebih lanjut,” kata Sang-jin dalam pernyataan saat konferensi pers, dikutip Allkpop.

Sang ayah, 63, ditangkap pada 20 Juli sekitar pukul 21.31 di apartemen anaknya di lantai 33 sebuah gedung di Sondo-dong, Yeonsu-gu, Incheon. Ia menembak mati anaknya menggunakan senjata api rakitan. Ia kini diselidiki atas tuduhan pembunuhan dan pelanggaran hukum lainnya.

Saat kejadian, korban sedang mengadakan pesta ulang tahun untuk ayahnya bersama sang istri, dua anak, dan beberapa kenalan. “Selama pesta berlangsung, tersangka sempat keluar dengan alasan akan kembali. Ia lalu datang lagi dengan senjata rakitan yang disimpannya di mobil dan menembak korban dua kali di bagian perut hingga tewas,” jelasnya.

Menurut polisi, sang ayah melepaskan tiga tembakan. Dua peluru mengenai korban dan satu mengenai pintu. Belum dapat dipastikan apakah tembakan yang mengenai pintu disengaja atau tidak mengenai sasaran.

Baca juga:

Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga



Polisi menerima panggilan darurat dari istri korban yang melaporkan ayah mertuanya menembak suaminya. Polisi langsung mengirimkan unit kejahatan kekerasan, tim SWAT, serta pemadam kebakaran ke lokasi. Tersangka melarikan diri setelah sempat berhadapan singkat dengan polisi. Sekitar tiga jam setelah kejadian, sekitar pukul 00.15, tersangka ditemukan sedang mengemudi di dekat Kantor Polisi Mantaeryeong di Bangbae-dong, Seocho-gu, Seoul. Polisi memblokade jalan dan menangkapnya di tempat.

Lebih lanjut Sang-jin mengatakan, saat penangkapan, pihaknya mendapatkan pengakuan bahwa tersangka telah memasang bom rakitan dengan bahan mudah terbakar di rumahnya. “Ia mengaku bom tersebut dipasang agar meledak pada pukul 12.00 menggunakan timer. Tim SWAT telah mengamankan bahan berbahaya tersebut dan kami mengevakuasi 105 orang, termasuk 69 warga dan 36 orang dari toko-toko di sekitarnya,” jelasnya.

Seorang pejabat kepolisian menjelaskan tersangka mungkin memasang bom rakitan itu karena putus asa dan mengira ia tidak akan kembali ke rumah. Senjata rakitan yang digunakan dalam kejahatan terdiri dari satu pegangan dengan tiga laras panjang. Setiap senapan dapat memuat satu peluru. Peluru yang digunakan yakni peluru jenis buckshot untuk berburu, berisi beberapa bola baja kecil dalam satu selongsong. Saat ditembakkan, bola-bola tersebut menyebar dan mengenai area yang luas. Polisi mengatakan tiap bola seukuran peluru BB yang besar.

Saat penangkapan tersangka, 11 pipa logam yang dirancang sebagai laras senapan ditemukan di mobil tersangka, beberapa di antaranya sudah terisi peluru. Polisi juga menemukan 86 peluru belum terpakai.

Tersangka mengatakan kepada penyidik bahwa ia membeli peluru tersebut sekitar 20 tahun lalu saat mempertimbangkan bunuh diri dan menyimpannya di gudang. Ia mengaku membelinya dari seseorang yang memiliki lisensi senjata api legal. Dalam pernyataannya, tersangka mengatakan ia memotong pipa logam dengan panjang yang sesuai setelah membelinya dan membuat senjata sendiri. “Peluru yang digunakan merupakan yang sudah saya simpan sejak lama,” ujar tersangka.

Mengenai bom rakitan di apartemennya, ia menyatakan ia mencari informasi dan menyiapkannya sebelum keluar rumah pada hari kejadian. Menurut polisi, sekitar 15 botol PET berisi thinner cat, zat mudah terbakar, ditemukan di rumahnya. Botol-botol tersebut saling terhubung.

Polisi berencana mengajukan permohonan surat penahanan untuk tersangka atas tuduhan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pengendalian Keamanan Senjata Api, Pisau, dan Bahan Peledak. Seorang profiler kriminal juga akan dilibatkan untuk menganalisis perilaku tersangka dan membantu penyelidikan yang sedang berlangsung.

Tersangka tidak memiliki catatan kriminal terkait dengan senjata api maupun gangguan mental. Ia juga tidak berada di bawah pengaruh alkohol saat kejadian. Hasil tes narkoba cepat bahkan menunjukkan hasil negatif.

Autopsi terhadap korban telah dimintakan kepada Layanan Forensik Nasional untuk memastikan penyebab pasti kematian. Dukungan psikologis dan konseling trauma akan diberikan kepada keluarga korban yang masih hidup.(dwi)

Baca juga:

Korea Selatan Dilanda Hujan Deras, Empat Tewas dan 1.300 Dievakuasi

#Korea Selatan #Penembakan #Pembunuhan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Para pelaku membutuhkan otorisasi pihak bank agar dana bisa dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Dunia
Penembak Charlie Kirk Hadiri Pengadilan, Ditahan tanpa Jaminan dan Hadapi Hukuman Mati
Robinson didakwa dengan tujuh pasal pidana, termasuk pembunuhan berencana.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Penembak Charlie Kirk Hadiri Pengadilan, Ditahan tanpa Jaminan dan Hadapi Hukuman Mati
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
"Luka lebam bagian mata sebelah kiri, bagian mulut korban mengeluarkan darah dan dagu luka lebam dan tangan sebelah kiri luka lebam."
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Korban sempat dianiaya di dalam mobil setelah diculik agar mau menyetujui permintaan pelaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Bagikan