Ayah Bunda Jangan Sering Umbar Janji ke Anak, Ingat Dampaknya

MerahPutih.com - Janji- janji yang orang tua sampaikan ke anak punya peran penting terhadap tumbuh kembang anak.

Anak akan menilai dan melihat sebuah makna janji yang dilontarkan kedua orang tua. Sehingga orang tua perlu tahu bagaimana membuat janji yang tepat untuk anak.

Janji-janji yang disampaikan orang tua namun tidak dipenuhinya, akan membuat pengaruh buruk bagi kehidupan masa depan anak.

Psikolog Anak Astrid Wen mengatakan, orang tua dan lingkungan terdekat anak berpengaruh besar terhadap pola pikir anak terhadap janji.

Baca juga:

Orang Tua Jangan Pegang Gawai ya saat Bermain dengan Anak

Jika orang tua dan keluarga, kata Astrid, suka mengingkari janji kepada anak, maka bukan tidak mungkin anak menjadi orang yang suka mengabaikan janji.

"Orang tua kalau tidak menepati janji, anak pun mencontohkannya, katanya melalui sambungan telepon, Kamis (20/6).

Ia mengatakan, orang tua yang suka umbar janji kepada anak secara tidak langsung menciptakan sebuah interaksi berulang yang akhirnya terakumulasi menjadi karakter anak.

"Segala interaksi yang diberi ke anak, jadi pola interaksi. Pola interaksi ini menetap, dan kalau terus menerus dilakukan polanya itu menjadi karakter," katanya.

Baca juga:

Disdik Diharapkan Dampingi Orang Tua Calon Peserta Didik Baru

Astrid mengatakan, dari pola interaksi tersebut, memunculkan nilai negatif pada anak. Bukan hanya janji tidak ditepati menimbulkan perasaan kecewa namun juga ekspektasi anak.

"Anak-anak akhirnya tidak mudah percaya, lalu dia mungkin ragu, terus dia merasa dunia tidak aman, dia bilang A tapi gak A, dunia tidak bisa diprediksi," katanya.

Ia mengingatkan, janji itu sebagai trust tau kepercayaan.

"Kepercayaan itu pondasi utama yang harus dibangun di dalam perkembangan emosi dan sosial manusia,” katanya.