Awas, VPN Bisa Mencuri Data Pribadimu


Menggunakan VPN berisiko (Foto: Pexels/Gem Fortune)
AKSES ke media sosial dibatasi oleh pemerintah karena aksi 22 Mei kemarin. Tujuannya untuk mengurangi penyebaran hoax dan ujaran kebencian melalui media sosial. Gara-gara hal itu, banyak warganet yang tetap berusaha mengakses media sosial dengan mengandalkan aplikasi VPN.
Apa itu VPN? Sebagaimana dilansir dari Antara, Virtual Private Network atau VPN merupakan aplikasi untuk mengakses situs yang diblokir. Bahkan situs gelap sekalipun atau deepweb. Dengan mengunduh dan mengaktifkan VPN pada perangkat, situs-situs tersebut dapat diakses. Termasuk media sosial yang dibatasi sekalipun.
Menggunakan VPN memang membuat kamu leluasa mengakses situs yang terblokir. Sayangnya, pemakaian VPN ini memiliki risiko. Menurut Alfons Tanujaya, ahli keamanan siber dari Vaksincom, VPN bisa merekam jejak pengguna internet, bahkan data pribadi mereka sekalipun bisa dicuri oleh penyedia VPN yang 'nakal'.

Masalahnya, penyedia VPN seperti itu bisa saja menjadikan VPN sebagai medium untuk menyusupkan perangkat lunak pengintai atau spyware. Penyedia VPN yang 'nakal' biasanya menyediakan VPN tak berbayar alias gratisan.
Awalnya VPN dibuat untuk membuat transaksi daring dan jaringan aman. Saat tersambung ke internet, VPN bisa membuat jalur pribadi yang lebih kecil dari bandwith yang digunakan. Hal itu membuat hanya pengguna yang ada pada jalur tersebut.
"Memang untuk keamanan. Tapi, pemakaiannya semakin luas, banyak yang pakai VPN untuk menembus blokir, kata Alfons kepada Antara.
Baca juga:
Bahaya Spyware Mengintai 1,5 Miliar Pengguna WhatsApp

Lama kelamaan, VPN semakin populer di kalangan pengguna internet. Popularitas ini dijadikan peluang oleh banyak pengembang untuk menciptakan VPN gratis dan berbayar. Namun, untuk VPN gratisan bisa dibilang enggak aman dibandingkan VPN berbayar.
VPN berbayar biasanya diciptakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber. Sehingga keamanannya terjamin. Kata Alfons, untuk membuat VPN perusahaan juga harus menyediakan server yang terkoneksi ke pusat data agar dapat terkoneksi ke bandwith. Hal tersebut membutuhkan biaya sewa sekitar Rp10 juta perbulan.
Meskipun begitu, bukan berarti VPN gratisan semuanya enggak aman. Asalkan nama perusahaan pembuatnya jelas, menurut Alfons VPN gratisan bisa dibilang aman. Sebab mereka biasanya menyediakan VPN gratis untuk keperluan branding perusahaan. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang
