Awas! Ada 208 Perlintasan Sebidang Kereta Api Tak Dijaga di Jabodetabek
Penutupan Perlintasan Liar (MP/Kanu)
MerahPutih.com - Perlintasan sebidang dianggap membahayakan perjalanan kereta api dan pengendara di jalan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun mengungkap banyaknya perlintasan sebidang di wilayah Jabodetabek.
Manajer Humas KAI Daop 1 Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan terdapat 507 titik perlintasan sebidang di wilayahnya. Dari jumlah tersebut yang resmi 268 titik dan yang liar sebanyak 239 titik.
“Lalu dari perlintasan sebidang (507) itu, yang dijaga oleh KAI, Dishub maupun swadaya masyarakat mencapai 299 titik dan tidak terjaga 208 titik,” tutur Ixfan di Jakarta, Selasa (10/9).
Baca juga:
Dikeluhkan Pemprov DKI, PT KAI Ngaku Masih Mendata Aset Terbakar di Manggarai
Tentu saja, perlintasan liar yang tak dijaga tersebut bisa membahayakan perjalanan kereta api dan masyarakat yang melintas.
“Jika tidak dijaga atau ditutup tentu bisa memicu kecelakaan lalu lintas,” ungkap Ixfan.
Tren kecelakan lalu lintas di perlintasan maupun di jalur kereta dari Januari hingga saat ini sebanyak 99 kejadian.
“Banyak kecelakaan antara pengguna jalan dengan kereta api terjadi pada Jalan Perlintasan Langsung (JPL) liar atau tanpa izin,” ungkap Ixfan.
Baca juga:
Pihaknya telah melakukan penutupan 65 titik perlintasan selama tahun 2023 lalu. “Kemudian periode Januari hingga 9 September 2024 kami berhasil menutup 15 titik perlintasan,” tutur Ixfan.
Dia mengungkapkan, peran pemerintah, baik pusat maupun daerah diperlukan untuk mengurangi kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang.
“Kami mendorong pemerintah untuk membuat perlintasan yang aman sesuai regulasi atau menutup perlintasan liar yang menjadi tanggungjawabnya,” tutup Ixfan.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
11.670 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2025, KAI Catat Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar
Berakhir Damai, Pegawai KAI tak Jadi Dipecat Saling Bermaafan dengan Penumpang yang Kehilangan Tumbler di KRL
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
PT KAI Tingkatkan Kursi Penumpang 8,9 Persen Untuk Nataru
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Pengendara Terobos Perlintasan Kereta Api, KAI Pastikan Ancaman Denda Rp 15 Juta hingga Dihukum Penjara
KAI Obral Tiket Diskon untuk Liburan Nataru 2026, Kuota Tersedia Mencapai 3,5 Juta Tempat Duduk