Audiensi Politik Berintegritas, KPK Bakal Sambangi NasDem dan Demokrat
Gedung Baru KPK. (Twitter @PBB2019)
MerahPutih.com - Tim pencegahan Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (13/9) bakal mendatangi Partai NasDem dan Partai Demokrat untuk berdiskusi tentang bagaimana mewujudkan politik berintegritas secara bersama-sama.
Juru Bicara KPK Febri Diasnyah mengatakan, pada tahun 2016 lembaga pimpinan Agus Rahardjo cs itu telah melakukan pematangan kajian untuk pencegahan korupsi dan penguatan Partai Politik.
"Ada dua dimensi utama yang kita fokuskan, yaitu peningkatan pendanaan politik, pembangunan integritas parpol. Untuk pembangunan integritas parpol kita melakukan kajian bersama dengan beberapa profesor di LIPI juga. Hasilnya saat ini dibawa ke seluruh Parpol," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/9).
Prinsip dasarnya, sambung Febri, selain kerja penindakan dalam memproses kasus-kasus korupsi yang melibatkan politisi, KPK juga memiliki tanggungjawab di bidang pencegahan.
"Karena itulah, agar aspek integritas Parpol ini bisa diwujudkan, perlu komitmen dan keterbukaan dari para pimpinan Partai Politik," tandasnya.
Diketahui, sejak akhir Agustus 2017 ini, tim Pencegahan KPK sudah bertemu dan berdiskusi dengan pengurus pusat PDIP, Gerindra, PKB dan Hanura.
"Secara prinsip ada komitmen untuk memperkuat dan membenahi parpol dari dalam," jelas dia.
Menurut Febri, ada sejumlah hal yang menjadi perhatian saat ini yakni, pengaturan dan penegakan kode etik, penataan sistem rekruitmen politik di parpol dan sistem akuntabilitas pengelolaan dana dan keuangan parpol.
"Ke depan kita berharap, parpol sebagai pilar demokrasi memang menjadi bagian penting dari segala upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat termasuk melalui upaya pemberantasan korupsi," pungkasnya.
Febri menambahkan, dalam waktu dekat seluruh parpol akan didatangi KPK untuk mendapatkan gambaran lebih utuh terkait dengan peluang penerapan program pencegahan ini. (Pon)
Baca juga berita terkait Audiensi Politik Berintegritas di: Ikuti Langkah Nasdem 'Politik Tanpa Mahar', Pengamat: Langkah PSI Harus Diapresiasi
Bagikan
Berita Terkait
KPK Buka Penyidikan Baru Terkait Pengadaan Minyak Mentah di Pertamina
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Puluhan Tas Mewah hingga Logam Mulia Milik Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Dirampas Negara Segera Dilelang untuk Umum
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
KPK Sita Pabrik dan Pipa 7,6 KM PT BIG di Cilegon Terkait Kasus Jual Beli Gas PGN
Kembali Dipanggil, KPK Dalami Hubungan Rajiv dengan Tersangka Kasus Korupsi CSR BI
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Komisi XIII DPR: Langkah yang Tepat dan Ditunggu Masyarakat!
Bongkar Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Dibantu BPK Uji Sampling Ribuan Titik Mulai Pekan Ini