Atlet Esport Pertama Indonesia Berhasil Unjuk Gigi di The International


Kenny di T1 bertugas sebagai posisi 4 atau soft support. (Foto: Instagram @kennyxepher)
LAIKNYA cabang olahraga lainnya, esports juga memiliki ajang kompetisinya sendiri. Kini seluruh dunia sedang menyoroti kompetisi esport terbesar dan paling bergengsi di dunia, DOTA 2 The International 11 (TI) rencananya berlangsung di Singapura.
Baca juga:
Juara di TI 10 Dota 2, Team Spirit Bawa Pulang Rp 253 Miliar
Ajang terbesar menyatukan semua tim dan pemain dari seluruh dunia tersebut punya memori indah bagi Indonesia. Pada gelaran The International 10 tahun 2021, kali pertama dalam sejarah, dua pemain Indonesia berhasil unjuk gigi menjadi menantang para pemain dari seluruh dunia. Sosok tersebut, Matthew ‘Whitemon’ dan Kenny ‘Xepher’.
Sejak kali pertama game DOTA 2 dirilis, telah banyak orang Indonesia bermain dan berusaha membentuk tim agar bisa menembus ajang sebesar The Internasional. Namun, Indonesia harus menunggu hingga 10 tahun untuk bisa melihat atletnya unjuk gigi di ajang tersebut.

Setelah 10 tahun The International digelar, sejarah akhirnya terukir saat Kenny Xepher dan Matthew Whitemon melesat menjadi pemain paling menonjol bersama tim T1.
Kemenangan Kenny Xepher bahkan sempat perbincangan publik di media sosial hingga trending topik karena menjadi orang pertama Indonesia berhasil tampil di The International.
Baca juga:
"Mama aku di TI (The International)," teriaknya berkelakar menunjukan rasa bangga dengan pencapaiannya menjadi salah satu pemain DOTA 2 asal Indonesia berhasil unjuk gigi di ajang sebesar TI.
Saking ikoniknya kata-kata tersebut kemudian menjadi perbincangan hangat di media sosial, bahkan tak sedikit warganet seluruh dunia memberi selamat hingga akhirnya mencari tahu siapa sebenarnya Kenny Xepher.
Tentu saja, Kenny Xepher tak sekadar membuat kontroversi. Ia layak mendapat sorotan dan dukungan dari masyarakat karena telah menorehkan prestasi luar biasa mengharumkan nama Indonesia di cabang esport.
Selain Kenny Xepher, permainan Matthew juga patut diapresiasi karena bahu-membahu dalam satu tim bersama hingga nama Indonesia bisa menggema di ajang The International pada 2021.
Meski Kenny dan Matthew tiak mencapai posisi puncak pada gelaran tersebut, kehadiran mereka di ajang bergengsi bagi pemain profesional DOTA 2 sudah sangat membanggakan. Mungkin suatu saat nanti, kata-kata “Mama aku di TI” bisa berubah menjadi “Mama aku juara TI”. (Ref)
Baca juga:
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau
