Atasi Vaginismus dengan Foreplay


Foreplay bisa atasi vaginismus (Foto: MP/Ikhsan Digdo)
FOREPLAY atau pemanasan sebelum bercinta dapat mengatasi disfungsi seksual pada perempuan bernama vaginismus. Ini merupakan kondisi otot sekitar Miss V yang mengalami kontraksi. Saat mengalami kondisi ini, perempuan akan merasa kesakitan ketika melakukan penetrasi.
Begitu pula bagi pria, penetrasi membuat Mr.P terasa sakit ketika perempuan mengalami vaginismus. Karena 'jalur' untuk menjelajahi Mr.P seperti tertutup. Kondisi tersebut juga membuat Miss V tidak mengalami lubrikasi, yakni cairan alami guna melumasi area Miss V tidak keluar. Alhasil Mr.P lecet jika penetrasi tetap dipaksakan.
Baca juga:

"Dalam kondisi ini, penetrasi akan terasa seperti menabrak dinding dan menimbulkan rasa nyeri bagi kedua pasangan," ujar dr. Ni Komang Yeni, SpOG, dalam diskusi media yang dihelat di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Namun, pria memiliki peran penting untuk mengatasi vaginismus. Dengan memaksimalkan sesi foreplay, penetrasi pada perempuan yang mengidap vaginismus bisa tetap dilakukan. Yeni menyarankan agar melakukan rangsangan klitoris terlebih dulu sebelum memasuki sesi penetrasi.
Baca juga:
Memaksimalkan jurus silat lidah dapat membuat perempuan terangsang dan perlahan mengalami lubrikasi. "Ketika sudah high (terangsang) banget nanti suaminya bisa mencoba perlahan memasukan jari (ke Miss V)," kata Yeni kepada merahputih.com.

Menurut Komang, banyak pasien vaginismus, yang bisa melakukan penetrasi setelah memaksimalkan rangsangan klitoris. Oleh karena itu, pria harus memiliki edukasi lebih mendalam akan masalah ini.
Selain itu, lanjut Komang, penyebab vaginismus terbagi ke dalam dua kategori, yaitu organik atau fisik dan anorganik atau psikologis. Secara fisik, vaginismus disebabkan oleh infeksi pada daerah genital, trauma saat melahirkan, dan perlukaan di jalan lahir karena trauma lainnya.
Secara psikologis, vaginismus disebabkan karena trauma psikis seperti kekerasan seksual, kurang percaya diri, dan tidak bercinta dalam waktu yang lama. "Merasa nyaman adalah kunci dari keberhasilan berhubungan seksual bagi perempuan normal, tuturnya.
Untuk penyembuhan vaginismus, perlu adanya kolaborasi antara psikiatri dan ginekolog agar terapi yang dijalankan pasien terarah. Jika dalam hubungan ranjang, 50%nya perempuan mengalami vaginismus, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini ke dokter. (ikh).
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ramalan Zodiak 4 Juni 2025: Cinta dan Karier, Siapa yang Diuji Hari Ini?

Ramalan Zodiak 28 Mei 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Hari Ini

Ramalan Zodiak Cinta 24 Februari 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Penuh Masalah

Orgasme Bonus Seks, Jangan Tekan Pasangan

Seks Maraton, Mempertahankan Durasi hingga 2 Jam untuk Tingkatkan Kualitas Hubungan

Jaga Keintiman dengan Pasangan, Terapkan 3 Hal ini

Bercinta, Pria Jangan Lupa Utamakan Kesenangan Diri Sendiri

Recharge Mood di Akhir Tahun dengan Bercinta
