Seni

ArtScience Museum Hadirkan Fiksi Ilmiah Karya Perempuan Asia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 26 Oktober 2023
ArtScience Museum Hadirkan Fiksi Ilmiah Karya Perempuan Asia

Cannot Be Broken and Won’t Live Unspoken (2022). (Foto: Anne Samat)

Ukuran:
14
Audio:

PAMERAN seni kontemporer terbaru ArtScience Museum bertajuk "New Eden: Mitologi Fiksi Ilmiah yang Diubah" melakukan penayangan perdana pada 21 Oktober. Pameran menyingkap perspektif baru tentang genre fiksi ilmiah dengan menghadirkan 24 seniman dan kolektif perempuan dari Asia.

New Eden memadukan narasi yang ditemukan dalam genre fiksi ilmiah sastra dan sinematik Barat, lalu dituangkan ke ide-ide yang berakar pada tradisi spiritual Timur yang telah berevolusi selama ribuan tahun.

Pameran ini menemukan keselarasan antara gagasan spekulatif dalam fiksi ilmiah dan konsep-konsep yang tertanam dalam kerangka spiritual Asia seperti Buddhisme, Hinduisme, Taoisme, dan Shintoisme. Di samping sistem kepercayaan Asia Tenggara yang beragam.

Pameran ini juga bertentangan dengan genre fiksi ilmiah yang secara historis didominasi oleh Barat dan cenderung didominasi oleh pria. Pameran mengedepankan suara bervariasi dari para perempuan, termasuk Cao Fei, Patty Chang, Lee Bul, Mariko Mori, Moon and Jeon, Sputniko! dan The House of Natural Fiber.

Baca juga:

Marina Bay Sands Ajak Wisatawan Indonesia Nikmati Singapore Night Race

ArtScience Museum Hadirkan Fiksi Ilmiah Karya Perempuan Asia
Menampilkan hampir 70 karya seni kontemporer, artefak bersejarah, dan cuplikan film. (Foto: Marina Bay Sands)


"Meskipun fiksi ilmiah telah menjadi topik yang menarik dalam dunia seni dalam beberapa tahun terakhir, jarang sekali fiksi ilmiah didekati dari sudut pandang Asia dan melalui karya wanita. New Eden mengubah narasi ini," kata Wakil Presiden ArtScience Museum, Marina Bay Sands, Honor Harger, dalam keterangan pers yang diterima Merahputih.com.

New Eden terbentang ke dalam delapan bagian dan menampilkan hampir 70 karya seni kontemporer, artefak bersejarah, dan cuplikan film. Karya itu menyoroti hubungan antara imajinasi fiksi ilmiah dengan filosofi dan mitologi Asia.

Dengan konsep fiksi ilmiah populer seperti alam semesta paralel, perjalanan antardimensi, dan transendensi yang berakar kuat pada filosofi Asia, New Eden menarik garis di antara tradisi budaya ini, menunjukkan bahwa beberapa kiasan fiksi ilmiah kemungkinan besar berasal dari Asia.

Baca juga:

Berencana Melancong ke Singapura? Wajib Baca 7 Peraturan Ini

ArtScience Museum Hadirkan Fiksi Ilmiah Karya Perempuan Asia
New Eden memadukan narasi yang ditemukan dalam genre fiksi ilmmiah sastra dan sinematik Barat. (Foto: The House of Natural Fiber)

"Pameran ini merupakan pameran interdisipliner besar yang menggali persinggungan antara fiksi ilmiah dan filosofi spiritual Asia melalui praksis kreatif para seniman dan kolektif perempuan Asia," ujar Harger.

"Pameran ini bergerak di antara mitologi kuno, seni kontemporer, dan sinema pascamodern, merayakan dunia impian, visi masa depan, dan realitas fantastis para seniman Asia, yang menunjukkan bahwa perempuan dan aspirasi alternatif menyerukan masa depan yang lebih inklusif," lanjutnya.

Harapannya, melalui pameran New Eden ini dapat menunjukkan bahwa perempuan dan aspirasi alternatif yang menyerukan masa depan dan fiksi ilmiah dapat menjadi lebih inklusif. (and)

Baca juga:

Pembatalan Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia hingga Akhir Mei

#Pameran Seni #Seniman
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Fun
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta 2025 menampilkan 57 galeri serta lebih dari 600 seniman, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Fun
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
ARTSUBS 2025 resmi dibuka mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Lifestyle
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Lewat observasi nan jeli, dan diselingi humor, Emte membawa pembaca ke ‘dunia kesendirian’ yang nyatanya tidaklah membuat merasa kesepian.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Fun
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Pameran 'Joy in Color' Gadis Dharsono berlangsung dari 11 hingga 26 Juli 2025 di ruang galeri IFI Wijaya, Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 13 Juli 2025
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Bagikan