Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Mal-Mal dan Pasar Kembali Ramai


Petugas keamanan mengecek suhu tubu pengunjung mal di Arab Saudi. Foto: Twitter/@SPAregions
MerahPutih.com - Kerajaan Arab Saudi melonggarkan kebijakan lockdown yang bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Keputusan ini pun disambut baik oleh masyarakat.
Warga Arab Saudi pun ramai-ramai kembali memenuhi pusat perbelanjaan dan pasar. Petugas keamanan mengukur suhu badan pengunjung saat memasuki pusat perbelanjaan di pusat kota Riyadh.
Baca Juga
Kabar Baik, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Dibuka Kembali untuk Umum
Aroma cairan disinfektan yang kuat tercium di seluruh peralatan rumah, kosmetik, dan pakaian.
"Pembukaan kembali pusat perbelanjaan maupun pasar dilakukan dengan cara yang terbatas, ini dilakukan dengan sangat baik sehingga kami bisa mendapatkan barang-barang yang kami butuhkan," kata Faisal al-Qanas dikutip Reuters, Kamis (30/4)

Belanja daring masih belum populer di Arab Saudi, mal tetap menjadi pilihan utama, terutama untuk sejumlah besar warga Saudi yang berusia di bawah 30 tahun. Sebagian besar pembeli di pusat perbelanjaan maupun pasar di Saudi adalah wanita muda.
"Sebagai tindakan pencegahan, pengunjung pusat perbelanjaan memakai sarung tangan dan masker serta menjaga jarak yang cukup antara satu sama lain," ujar Nojod Alshammari berusia 19 tahun, yang juga mengunjungi Mal Hayat.
Pihak berwenang mendesak warga Saudi untuk mempraktikkan jaga jarak dan merekomendasikan agar anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki kekebalan yang lemah tetap tinggal di rumah.
![Seorang perempuan berbelanja di toko kosmetik di salah satu mal di Riyadh setelah pemerintah Saudi melonggarkan jam malam yang mengizinkan toko dan pusat perbelanjaan buka dengan aturan ketat, selama wabah virus Corona berlangsung, Riyadh, Arab Saudi, 29 April 2020.[REUTERS]](https://img.merahputih.com/media/b7/f1/02/b7f1027fb362f80f7bedb4daede1bb91.jpg)
Di Batha, selatan Riyadh, di mana banyak pekerja asing berpenghasilan rendah tinggal dan bekerja, toko-toko dan pasar dipenuhi oleh orang-orang, beberapa mengenakan masker atau sarung tangan. Pedagang sangat ingin melihat pelanggan kembali lagi.
"Saya harap saya dapat memperoleh beberapa keuntungan hari ini, karena beberapa minggu terakhir saya kehabisan sebagian besar tabungan saya," ujar Khorshid dilansir Antara
Baca Juga
Jet Kargo Terbesar Boeing Terbang Perdana Memerangi COVID-19
Menggunakan gerobak kecil, Ia menjual produknya di pinggir jalan berdebu dengan harga setengah dari supermarket besar.
"Saya ingin menjual sebanyak mungkin. Saya tidak mengirim uang kepada istri dan anak-anak saya selama dua bulan terakhir," pungkasnya. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Ada 'Pengkhianatan' di Manchester United, Bruno Fernandes Diam-diam Negosiasi dengan Al-Ittihad

10 Pemain Al-Nassr Tumbangkan Al-Ittihad di Semifinal Piala Super Arab Saudi, Aksi Heroik Joao Felix Gemparkan Publik

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Klub Arab Saudi Pantau Robert Lewandowski, Barcelona Belum Siap Lepas

[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi
![[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi](https://img.merahputih.com/media/91/5c/4b/915c4bd39abd7c35c99f57b1f8055fb4_182x135.jpeg)
Sosok ‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Al Waleed yang Tutup Usia Setelah Koma 20 Tahun

Vinicius Junior Kembali Didekati Klub Arab Saudi, Pecahkan Rekor Transfer Dunia Rp 6,6 Triliun

Komisi XII DPR: Investasi Arab Saudi Rp 437,8 Triliun Harus Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
