Apple Hadapi Investigasi di Prancis, Siri Diduga Rekam Suara Pengguna Tanpa Izin


Pemerintah Prancis investigasi Apple terkait rekaman Siri. Foto: Unsplash/Laurenz Heymann
MerahPutih.com - Apple kini sedang menghadapi penyelidikan di Prancis atas pengumpulan dan penggunaan rekaman suara yang dibuat melalui asisten suara Siri.
Kejaksaan Paris mengonfirmasi penyelidikan tersebut pada 6 Oktober 2025 lalu. Kemudian, menyatakan telah merujuk kasus tersebut ke Kantor Pemberantasan Kejahatan Siber.
Investigasi ini menindaklanjuti pengaduan yang diajukan awal tahun ini oleh organisasi hak asasi manusia Prancis, Ligue des Droits de l’Homme.
Baca juga:
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Prancis Investigasi Apple terkait Rekaman Suara Siri

Pengaduan tersebut didasarkan pada kesaksian Thomas Le Bonniec, yakni mantan subkontraktor yang bekerja untuk mitra Apple, Globe Technical Services, di Irlandia pada 2019.
Le Bonniec mengatakan, bahwa ia telah meninjau ribuan rekaman Siri selama masa kerjanya di perusahaan tersebut, termasuk percakapan yang melibatkan informasi pribadi bersifat sensitif.
Otoritas Prancis sedang menyelidiki apakah Apple mengumpulkan dan memproses data suara pengguna tanpa persetujuan yang semestinya.
Le Bonniec juga menyebutkan, rekaman tersebut kemungkinan berisi detail intim, yang beberapa di antaranya dapat diidentifikasi.
Baca juga:
iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik
Sebelumnya, ia telah mengangkat masalah ini kepada regulator data Eropa, termasuk CNIL Prancis dan Komisi Perlindungan Data Irlandia. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil investigasi.
Apple menolak berkomentar langsung terkait kasus ini. Dalam sebuah unggahan blog pada Januari lalu, perusahaan menyatakan bahwa mereka tidak menyimpan rekaman audio Siri, kecuali pengguna secara eksplisit menyetujuinya.
Apple Sebut tak Sebarkan Rekaman Suara Siri

Apple mengatakan, mereka menggunakan rekaman tersebut semata-mata untuk meningkatkan Siri dan tidak membagikannya kepada pemasar atau menjualnya kepada pengiklan.
Perusahaan juga mengungkapkan, telah memperkuat kontrol privasi Siri pada 2019 dan 2025.
Keluhan tersebut juga telah memicu gugatan class action di Prancis. Gugatan ini menyusul kasus serupa di Amerika Serikat, yang berakhir dengan penyelesaian sebesar 95 juta dolar AS (Rp 1,5 triliun) tahun lalu.
Baca juga:
Apple Ubah Strategi, Peluncuran iPhone 18 Tahun Depan Bakal Dibagi 2 Tahap
Apple sendiri tidak mengakui kesalahan apa pun dalam kasus tersebut.
Kini, jaksa Prancis belum mengungkapkan detail lebih lanjut tentang ruang lingkup investigasi yang sedang berlangsung. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Apple Hadapi Investigasi di Prancis, Siri Diduga Rekam Suara Pengguna Tanpa Izin

OPPO Find X9 Ultra Bisa Jadi HP Flagship Pertama dengan Kamera Telefoto Periskop Ganda

OPPO A6 Pro Jago dengan Kapasitas Baterai Besar 7000 mAh, Tahan Lama Bahkan Bisa Jadi Power Bank Darurat

Siap-Siap! Apple Umumkan Pre-order iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone Air di Indonesia Mulai 10 Oktober 2025

Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan
