Apple Berkomitmen Gunakan Lebih Banyak Kobalt Daur Ulang untuk Perangkatnya
Misi Apple untuk gunakan 100 persen kobalt daur ulang pada 2025. (Foto: Apple)
APPLE punya rencana baru untuk menggunakan lebih banyak logam daur ulang di perangkatnya. Pada 2025 mendatang, perusahaan berencana untuk menggunakan 100 persen kobalt daur ulang dalam baterai yang mereka rancang untuk berbagai jenis dan tipe perangkat.
Pada tahun yang sama, dikatakan magnet di perangkatnya akan mengandung unsur tanah jarang yang sepenuhnya didaur ulang. Selain itu papan sirkuit perangkat Apple juga dikabarkan The Verge, Jumat (14/4), akan dibuat dengan penyolderan timah yang seluruhnya didaur ulang dan dilapis emas.
Industri teknologi telah diawasi selama bertahun-tahun karena lapar akan bahan tambang yang membahayakan manusia dan lingkungan. Apple dan perusahaan lain telah bergumul dengan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di sepanjang rantai pasokan mereka, khususnya untuk kobalt yang disebut 'berlian darah batereai'.
Baca juga:
Apple Manfaatkan Lebih Banyak Bahan Daur Ulang untuk Produknya
Amnesty International dan Sky News pada 2016 dan 2017 juga pernah menemukan, bahwa ada sejumlah anak-anak yang bekerja dalam kondisi berbahaya untuk menambang kobalt, yang kemungkinan masuk ke produk Apple dan barang elektronik konsumen lainnya.
Tesla dan beberapa perusahaan teknologi lainnya menghadapi gugatan atas tuduhan pekerja anak pada 2019 silam, meski pengadilan federal kemudian menolak kasus tersebut pada 2021. Kemudian dengan Apple, hingga kini mereka belum membuat pernyataan yang 'jelas' atas tuduhan itu.
Namun, Apple pernah mengatakan bahwa mereka melakukan pengambilan mineral primer secara bertanggung jawab. Kemudian, laman New Yorker pada 2021 pernah melaporkan tentang penambangan kobalt di Republik Demokratik Kongo, bahwa Apple tetap berupaya untuk meningkatkan standar keamanan perusahaan.
Perusahaan itu telah bekerja sama dengan Material Lab Recovery di Austin, Texas, untuk meneliti cara menggunakan kembali lebih banyak bahan dalam produknya. Apple mengungkapkan, robot daur ulang iPhone-nya yang bernama Daisy, telah mengekstraksi 11.000 kg kobalt sejak 2018.
Baca juga:
Apple Rancang iPad Pro Gunakan Wireless Charging
Robot itu juga mampu memulihkan elemen tanah jarang. Tahun lalu, seperempat dari semua kobalt yang digunakan dalam produk Apple berasal dari bahan daur ulang, klaim perusahaan itu. Persentase unsur tanah jarang dalam produknya juga tumbuh dari 45 persen menjadi 73 persen pada 2021-2022.
Selain itu, timah daur ulang juga mengambil porsi 38 persen dari total timah yang digunakan Apple pada 2022 lalu. Apple tidak membagikan angka spesifik untuk emas, namun mengatakan telah memperluas penggunaan logam mulia daur ulang.
Contohnya, bila pada produk iPhone 13 Apple hanya menggunakan logam mulia daur ulang pada bahan papan logika utama mereka, Apple menggunakannya untuk lebih banyak komponen pada iPhone 14, bahkan hingga ke produk elektronik lainnya. (waf)
Baca juga:
Apple iMac Terbaru Hadir dengan Tampilan Berbeda
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra
Bocoran Terbaru Xiaomi 17 Ultra: Bawa Sensor OmniVision dan Kamera Telefoto 200MP S5KHPE
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5