Apakah Netflix Harus Buka Layar Bioskop


Netflix harus buka layar bioskop? (Sumber: Pixabay/mohamed_hassan)
KINI menyaksikan film berkualitas bukan hanya di bioskop saja. Pada penyedia layanan media streaming digital seperti Netflix misalnya. Kita bisa menonton banyak film terbaru yang tak kalah dengan film bioskop. Bahkan ada film dari Netflix yang masuk ke dalam nominasi Oscar, seperti drama Roma (2018).
Banyak penggemar film yang mendorong Netflix membuka layar bioskop. Dengan begitu film-film di Netflix semakin memiliki peluang mendapat perhatian Oscar dan bisa masuk ke jajaran box office. Tak hanya itu dalam pembuatan film, Netflix amat sering mengeluarkan biaya yang fantastis.
Baca Juga: Kartun Klasik 'Tom and Jerry' Akan Dihadirkan dalam Film 'Live-Action'
Mengeluarkan biaya besar

Dalam tiga film besarnya yakni The Irish Man, Red Notice dan 6 Underground, Netflix telah menghabiskan biaya sebesar lebih dari US$ 520 juta. Jumlah tersebut sama seperti biaya produksi untuk film-film Hollywood di layar lebar.
Netflix cenderung menghabiskan banyak uang untuk proyek-proyeknya karena mereka membayar lebih para artis di muka. Di lain sisi, sistem pembayaran ini cukup kontroversi karena ternyata uang yang didapat para artis ternyata lebih sedikit dibandingkan saat mendapatkan komisi box office untuk film layar lebar.
Dilansir Forbes, di tahun 2018 lalu Netflix telah menghabiskan US$12 miliar untuk membuat karya asli. Sementara di tahun ini bujet yang akan digelontorkan Netflix diperkirakan naik menjadi US$15 miliar.
Populer tapi merugi

Karya original Netflix banyak yang populer. Contohnya Bird Box, sebuah film garapan Sandra Bullock yang telah ditonton 80 juta kali di bulan pertama. Ada lagi film aksi-petualangan Triple-Frontier yang dibintangi Ben Affleck dan Charlie Hunnam. Film tersebut telah ditonton lebih dari 63 juta kali sejak rilis Maret.
Sayangnya, hal itu tak berbanding lurus dengan biaya yang Netflix keluarkan. Bahkan perusahaan penyedia layanan streaming ini mengalami kerugian hampir 130 ribu pelanggan Amerika Serikat. Ketika itu diperkirakan Netflix akan mendapat lebih dari 350 ribu pelanggan.
"Tren hiburan bergeser dan mengarah ke 'pengalaman hiburan,' yang merupakan bioskop dan bukan berbasis rumah," kata Chief Attribution Officer di C3 Metrics, Jeff Greenfield seperti yang diberitakan Forbes.
Haruskan melebarkan sayap?

Melihat hal tersebut, Greenfield menilai Netflix harus melakukan tindakan untuk mengatasi masalah ini. Satu-satunya cara adalah membuka layar bioskop. Dengan begitu perusahaan yang berkantor pusat di California itu bisa mengambil keuntungan di Industri film.
"Jika mereka terus berinvestasi sebanyak yang mereka miliki dengan film, mereka perlu masuk ke bisnis bioskop untuk mengambil keuntungan dari ini," ujarnya.
Greenfield juga menambahkan kalau pendiri Netflix sangat visioner dan pasti melihat peluang ini. "Ia (Reed Hastings) mulai dengan DVD saja dan kemudian menggeser bisnis ke DVD dan streaming dan kemudian ke streaming saja. Ia adalah seorang visioner. Jika tidak masuk ke bisnis perfilman, ia akan merindukan seluruh ekonomi 'pengalaman hiburan'," lanjutnya. (*)
Baca Juga: Darkseid, Musuh Terkuat Di Seri DC Justice League
Bagikan
Berita Terkait
Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Produser Top Na PD Bikin Dua Variety Show Baru Bareng Netflix, Salah Satunya Menampilkan Kyuhyun

‘Culinary Class Wars Season 2’ Tayang Perdana Desember, Paik Jong-won Jadi Juri Lagi

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Netflix Rilis Teaser ‘Mantis’, Film Spin-off ‘Kill Boksoon’, Tampilkan Im Siwan dalam Mode Garang

Netflix Angkat Kisah Pembunuhan Berantai Paling Misterius di Italia lewat Serial 'The Monster of Florence'

Sutradara ‘KPop Demon Hunters’ Spill Kemungkinan Sekuel, Nasib Jinu yang belum Jelas Bisa Jadi Kisah Berikutnya

Netflix Rilis Trailer ‘Genie, Make A Wish', Kim Woo-bin Bersatu lagi dengan Bae Suzy

Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung Juga Kena Demam ‘KPop Demon Hunters’, Gemas dengan Karakter Harimau Biru Derpy
