Antrean Ambulans di RS Darurat Wisma Atlet karena Mengantar Pasien OTG


Dokumetasi tenaga medis beraktivitas di halaman Menara 5 RS Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Jumat (11/9). Foto: ANTARA FOTO/Ariella Annasya
MerahPutih.com - Koordinator Operasional RS Darurat Wisma Atlet, Kolonel Ckm Stefanus Dony menuturkan, penyebab terjadinya antrean ambulance tersebut di antaranya, karena kedatangan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) pada jam yang sama. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (15/9) malam.
"Sehingga terjadi antrian ambulance yang membawa pasien OTG tersebut, sementara akses pintu masuk hanya satu atau masih kurang. Jadi terjadinya antrian ambulance bukan karena kurangnya fasilitas tempat rawat inap," jelas Stefanus dalam keteranganya kepada wartawan, Rabu (16/9).
Baca Juga
9.734 Warga Disanksi Gegara Langgar Protokol Kesehatan Saat PSBB Jakarta
Dony memastikan, antrian Ambulance tadi malam tidak berlangsung lama, karena hal itu dapat diatasi.
"Terjadinya antrian Ambulance karena kurangnya akses pintu masuk serta sebagai wujud tertib administrasi dan demi tegaknya protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tutur Dony.

Dony menambahkan, mekanisme pelayanan terhadap pasen yang akan melaksanakan isolasi mandiri di RSDC Wisma Atlet, sudah ditetapkan pasen yang datang membawa rujukan dari Puskesmas.
"Dilampiri surat keterangan tidak mampu untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah serta membawa hasil Lab PCR Positif, gunanya untuk memudahkan prosedur yang dilewati serta memudahkan entri data sebagai bahan pelaporan," ungkap Donny.
Pasien OTG yang akan masuk ke Tower 5 tidak serta merta datang ke RSDC kemudian langsung masuk, tetapi harus melalui proses administrasi terlebih dahulu, dihadapkan dengan kedatangan pasien yang bersamaan pada waktu yang sama.
"Hal inilah yang menyebabkan terjadinya antrian," terang Dony.
Dony menjelaskan, hal terpenting yang harus dilakukan dalam menghadapi wabah pandemi COVID-19 saat ini.
Baca Juga
4 Anggota Positif COVID-19, Gedung DPRD DIY Ditutup Sementara
Sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dalam setiap aktivitas sehari-hari harus mengedepankan protokol kesehatan, sehingga protokol kesehatan menjadi prioritas utama untuk dipedomani dan dilaksanakan. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Revitalisasi Wisma Atlet Segera Rampung, Satu Tower Bakal Jadi Rumah Sakit

Pemprov DKI Buka Opsi Relokasi Korban Kebakaran Kebon Kosong ke Rusun Wisma Atlet

Wisma Atlet Kemayoran Segera Jadi Kawasan Komersil

Sempat Disebut Sarang Kuntilanak, Wisma Atlet Kemayoran Kini Diubah Jadi Rusun ASN

Pj Heru Bakal Tindak Lanjuti Wisma Atlet Jadi Tempat Rekapitulasi dan Gudang Logistik Pemilu

RSDC Wisma Atlet Ditutup, Alat Medis bakal Dihibahkan

Perjuangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Akhirnya Capai Garis Finis

Heru Budi Sebut Ikuti Kebijakan Pemerintah Pusat Soal Pengelolaan Wisma Atlet

PDIP DKI Minta Pj Heru Alih Fungsikan Wisma Atlet Jadi Rusunawa

BNPB akan Kembalikan Wisma Atlet ke Kementerian PUPR Jika 6 Bulan tidak Ada Kasus COVID-19
