Antara Tantangan Generasi Milenial dan Membumikan Pancasila

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 03 Juni 2017
Antara Tantangan Generasi Milenial dan Membumikan Pancasila

Dari kiri ke kanan: Puti Guntur Soekarno, Menaker Hanif Dhakiri, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Sukmawati Soekarnoputri dan Sys NS. (Foto MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Hari Lahir Pancasila diperingati dengan meriah dalam acara We the Nation #SayaIndonesia #SayaPancasila. Acara yang mengusung tema "We the Nation: Saya Indonesia Saya Pancasila" ini bertujuan membangkitkan awareness di media sosial dan komunitas milenial terkait Pancasila.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyinggung maraknya ujaran kebencian dan hoax yang bertebaran di media sosial. Dia mengatakan nilai-nilai luhur Pancasila sangat jauh dari ujaran kebencian.

"Pancasila adalah jauh dari ujaran kebencian, secara langsung ataupun media sosial. Kita harus bertoleransi agar tumbuh dan bergerak maju meningkatkan kreativitas," ujar Triawan Munaf dalam sambutannya, Sabtu (3/6).

Sementara Ketua Umum Komunitas Banteng Muda (KBM) Banyu Biru Djarot mengutarakan melalui kegiatan ini generasi muda yang hidup di era teknologi mendapat edukasi tentang Pancasila.

"Saat ini kian banyak tantangan yang dihadapi generasi milenial. Era internet sangat mudah merasuki anak muda dengan berbagai macam idiologi.

"Kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk membumikan Pancasila di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi. Khususnya bagi generasi muda yang hidup di era teknologi komunikasi canggih sehingga sangat mudah dimasuki berbagai macam ideologi. Inilah pentingnya bagi kita untuk terus membumikan dan menghidupkan Pancasila," katanya.

Bekraf menggelar acara We the Nation #SayaIndonesia #SayaPancasila dengan menggandeng gerakan #SayaPancasila untuk membumikan dan mensosialisasikan Pancasila pada Pekan Pancasila yang dicanangkan oleh Pemerintah pada 29 Maret-4 Juni 2017.

Acara yang berlangsung di Cilandak Town Square (Citos), Cilandak, Jakarta Selatan ini dimeriahkan oleh penampilan artis ibukota, musisi, komedian, public figure, dan seniman. Acara diisi dengan pagelaran Musik, Komedi, Ngobrol dan Testimoni terkait Pancasila dan Kultum Ramadan.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, diantaranya Hanif Dhakiri (Menteri Tenaga Kerja RI), Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif), Banyu Biru Djarot (Komunitas Banteng Muda), Addie MS, Sukmawati Soekarnoputri.

Puluhan artis turut hadir di antaranya Wulan Guritno, Baim Wong, Chico Hakim, Tsamara Amany, Lukman Sardi. Kikan eks vokalis Cokelat berkolaborasi dengan Candil eks vokalis Serieus Band membawakan beberapa lagu nasiolisme.

Bekraf juga akan meluncurkan lagu "Rayakan Perbedaan" yang digubah JFlow dan Dira Sugandi serta musik digarap oleh Jeia. Lirik lagu ini mengungkapkan Indonesia sebagai bangsa Bineka Tunggal Ika yaitu bangsa yang bersatu dalam segala perbedaan. (Pon)

Baca berita sebelumnya di: Bangkitkan Awareness Pancasila, Bekraf Gelar We the Nation #SayaIndonesia #SayaPancasila

#Badan Ekonomi Kreatif #Saya Indonesia Saya Pancasila #Triawan Munaf #Banyu Biru Djarot
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Fashion
Industri Fashion Indonesia Punya Kekuatan Ide Kreatif, Kementerian Ekraf Dukung Langkah ke Pasar Global
Potensi industri fesyen Tanah Air tidak bisa tumbuh sendiri.
Dwi Astarini - Kamis, 19 Juni 2025
Industri Fashion Indonesia Punya Kekuatan Ide Kreatif, Kementerian Ekraf Dukung Langkah ke Pasar Global
Bagikan