Banyuwangi, Bumi Blambangan

Menyigi Asal-Usul Nama Banyuwangi!

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 12 September 2018
Menyigi Asal-Usul Nama Banyuwangi!

Banyuwangi. (Sumber: wikipedia.org)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WILAYAH ujung timur Pulau Jawa kini menyimpan cerita turun-temurun mengenai asal-usul tempat nan semula bernama Blambangan.

Iwan Suprijanto dalam buku Rumah Tradisional Osing: Konsep dan Bentuk mengisahkan, nama Banyuwangi berawal dari cerita masyarakat yang terus berkembang dan diyakini hingga saat ini. "Dahulu kala wilayah ujung timur Pulau Jawa (Banyuwangi) yang alamnya begitu indah ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama Prabu Sulahkromo," tulisnya.

Di dalam kerajaan tersebut, sang raja dibantu oleh seorang patih yang terkenal gagah berani bernama Patih Sidopekso. Sementara itu, Sidopekso memiliki istri nan cantik jelita sehingga membuat sang raja tergila-gila. Ia bernama Sri Tanjung.

Agar impiannya untuk memiliki Sri Tanjung terwujud, menitahkan Patih Sidopekso untuk menjalankan sebuah tugas kenegaraan. Sang Patih tak menaruh curiga. Ia hanya manut atas titah raja.

Sepeninggal Patih Sidopekso, Prabu Sulahkromo mulai melancarkan niatnya dengan merayu Sri Tanjung dan memfitnah sang patih. Namun, cinta sang raja tetap bertepuk sebelah tangan. Sri Tanjung tak pernah jatuh dalam pelukan.

Akibat dari penolakan itu, muncul kebencian sang raja terhadap Sri Tanjung. Hal itu terbukti saat Patih Sidopekso kembali dari tugas kenegaraan. Saat sang patih menghadap, Prabu Sulahkromo justru berbalik memfitnah Sri Tanjung. "Sri Tanjung mendatangi dan merayu serta bertindak serong dengan Sang Raja."

Tanpa berpikir panjang, Patih Sidopekso langsung menemui Sri Tanjung dengan penuh kemarahan dan tuduhan yang tidak beralasan. Pengakuan Sri Tanjung yang lugu dan jujur membuat hati Patih Sidopekso semakin panas menahan amarah. "Bahkan Sang Patih dengan berangnya mengancam akan membunuh istri setianya itu. Diseretlah Sri Tanjung ke tepi laut."

Namun, sebelum Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung mengajukan permintaan terakhir sebagai bukti kejujuran, kesucian, dan kesetiannya. Ia rela dibunuh dan jasadnya diceburkan ke dalam laut keruh itu, apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat serong.

"Tapi jika air sungai berbau harum maka ia tidak bersalah. Patih Sidopekso tidak lagi mampu menahan diri, segera menikamkan kerisnya ke dada Sri Tanjung."

Darah memercik dari tubuh Sri Tanjung dan mati seketika. Mayat Sri Tanjung segera diceburkan ke laut yang keruh itu berangsur-angsur menjadi jernih seperti kaca serta menyebarkan bau harum, bau wangi.

Patih Sidopekso terhuyung-huyung, jatuh dan ia jadi linglung. Tanpa disadari, ia berteriak, "Banyu wangi ........ Banyu wangi (air wangi)."

Sementara itu, Suparman Herusantosa dalam disertasinya Bahasa Using di Kabupaten Banyuwangi menyebutkan, lahirnya Kota Banyuwangi erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan Blambangan, yang mula-mula wilayah kekuasaannya meliputi daerah Proboliggo ke timur.

"Dalam sejarah, riwayat Kerajaan Blambangan berkaitan dengan Kerajaan Majapahit yang berdiri pada 1293, bersamaan dengan penobatan Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana," tulis Suparman.

Sejak saat itu, Kerajaan Blambangan menjadi bawahan Majapahit yang dipimpin oleh Arya Wiraraja. "Eksistensi Kerajaan Blambangan semakin terdengar hingga abad ke-17, di bawah pimpinan Pangeran Tawang Alun (1655-1691)."

#Banyuwangi #Sejarah Nusantara #Banyuwangi, Bumi Blambangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Catat Ada 24 Gempa Susulan usai Guncangan Magnitudo 5,7 di Banyuwangi
BMKG mencatat, ada 24 gempa susulan usai guncangan magnitudo 5,7 di Banyuwangi, Jumat (26/9).
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
BMKG Catat Ada 24 Gempa Susulan usai Guncangan Magnitudo 5,7 di Banyuwangi
Indonesia
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Getaran gempa dilaporkan terasa kuat hingga ke sejumlah daerah di sekitarnya, termasuk Jember dan bahkan hingga ke Badung dan Denpasar, Bali.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Indonesia
2 Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Mengambang di Perairan Banyuwangi
Dengan menggunakan sekoci, jenazah ini dievakuasi ke KN dan selanjutnya dievakuasi ke darat melalui Pantai Boom.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
2 Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Mengambang di Perairan Banyuwangi
Indonesia
Sukses Angkutan Lebaran 2025, KA Ijen Ekspres Jadi Andalan Rute Malang - Banyuwangi
KA Ijen Ekspres memainkan peran penting dalam menghubungkan masyarakat antara wilayah Malang dan Banyuwangi
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 05 April 2025
Sukses Angkutan Lebaran 2025, KA Ijen Ekspres Jadi Andalan Rute Malang - Banyuwangi
Lifestyle
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Mereka membutuhkan kekuatan fisik, kemauan, dan iman yang kuat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 November 2024
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Indonesia
Dua Hari Beroperasi, Segini Jumlah Penumpang Kereta Blambangan Jakarta-Banyuwangi
Kapasitas tempat duduk untuk kelas eksekutif sebanyak 192 seat atau 48 seat per kereta
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 Juli 2024
Dua Hari Beroperasi, Segini Jumlah Penumpang Kereta Blambangan Jakarta-Banyuwangi
Indonesia
Jakarta-Banyuwangi Kini Bisa Naik Blambangan Ekspres, Penumpang Tak akan Pegal dan Capek
Leg room-nya menjadi lebih luas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 Juli 2024
Jakarta-Banyuwangi Kini Bisa Naik Blambangan Ekspres, Penumpang Tak akan Pegal dan Capek
Indonesia
Berambisi Menang di Banyuwangi, Cak Imin Cari Dukungan Santri dan Kiai
Cak Imin yakin dukungan terhadap Anies-Muhaimin (AMIN) makin solid.
Frengky Aruan - Selasa, 06 Februari 2024
Berambisi Menang di Banyuwangi, Cak Imin Cari Dukungan Santri dan Kiai
Indonesia
Ganjar: Banyumas Culture Carnival-Bursa KUKM 2023 Mampu Bangkitkan Perekonomian Warga
Ganjar Pranowo disambut antusias warga Banyumas Raya yang berbarengan dengan perhelatan Banyumas Culture Carnival 2023.
Zulfikar Sy - Minggu, 14 Mei 2023
Ganjar: Banyumas Culture Carnival-Bursa KUKM 2023 Mampu Bangkitkan Perekonomian Warga
Bagikan