Anomali Andre Silva, Mandul di AC Milan, Garang di Sevilla

MerahPutih.com - Anomali terjadi pada striker berusia 22 tahun Portugal, Andre Silva. Mandul dan dianggap pemain flop saat berseragam AC Milan musim lalu, Silva kini menjadi mesin gol untuk Sevilla dengan torehan tujuh gol di LaLiga.

Sevilla rasa-rasanya tidak akan keberatan mengaktifkan opsi permanen Silva di akhir musim ini seharga 35 juta euro. Silva dipinjamkan Milan karena mereka mendatangkan Gonzalo Higuain untuk menjadi mentor striker muda Italia, Patrick Cutrone.

Pada awal kedatangannya ke Andalusia, Silva sempat diragukan setelah melihat performanya musim lalu di Milan. Ia hanya mencetak dua gol di Serie A dari 24 penampilan dengan tim asuhan Gennaro Gattuso. Dianggap mengecewakan, Silva pun lebih banyak dicadangkan dan Gattuso lebih memilih memainkan Cutrone di lini depan - produk akademi Rossoneri.

Melihat kiprahnya musim lalu, wajar saja jika Silva datang dengan rasa skeptis dari fans melihat 'Ciro Immobile' lainnya di Sevilla. Sekedar catatan, Immobile adalah striker yang datang dari Italia - sempat di Borussia Dortmund - dengan ekpektasi tinggi, namun tampil mengecewakan di Spanyol pada musim 2015-15.

Silva tetap tenang dan bekerja keras. Jerih payahnya itu berbuah tujuh gol di La Liga dan menjadi top skor di atas Cristhian Stuani (enam gol), Iago Aspas (lima gol), dan Lionel Messi (lima gol). Silva bahkan dibandingkan dengan kompatriotnya, Cristiano Ronaldo.

Jumlah gol Silva saat ini, dari tujuh laga LaLiga sejak memainkan debut untuk Sevilla, sudah unggul dua gol dari Ronaldo di tahapan yang sama ketika ia memulai perjalanan dengan Real Madrid pada musim 2009-10. Tak heran jika Ronaldo mengakui Silva sebagai suksesornya di timnas Portugal.

Tidak berhenti sampai di situ saja, Silva bahkan lebih baik dari penyerang yang musim lalu bergabung dari Sampdoria sebesar 21 juta euro, Luis Muriel. Bomber berusia 27 tahun asal Kolombia mencetak total tujuh gol di LaLiga musim lalu.

Sentuhan Pablo Machin

Kebangkitan karier Silva juga dipengaruhi oleh sentuhan emas pelatih anyar Sevilla, Pablo Machin, yang musim ini datang menggantikan Eduardo Berizzo dan Vincenzo Montella. Ia langsung merombak taktik tim dan menerapkan formasi 3-5-2.

Dalam skema baru itu, Silva dimanjakan oleh operan-operan berakurasi tinggi dari eks pemain Manchester City, Jesus Navas, yang berperan sebagai bek sayap kanan.

Debut Silva diawali dengan hat-trick ke gawang Rayo Vallecano dalam kemenangan 4-1 untuk Sevilla. Publik pun semakin yakin jika Milan melakukan kesalahan melepas Silva ketika ia dua kali menjebol gawang juara bertahan Liga Champions tiga kali beruntun, Real Madrid, dan membawa Sevilla menang 3-0 di LaLiga.

Bukan perkara mudah menjebol gawang Madrid meski tim tidak lagi dilatih oleh Zinedine Zidane. Silva melakukannya dengan baik. Seiring meningkatnya performa produk akademi FC Porto, Sevilla juga terangkat dan saat ini jadi kuda hitam pertarungan titel LaLiga.

Los Nervionenses - julukan Sevilla - duduk di peringkat tiga dan hanya terpaut satu poin dengan dua tim di atasnya, Barcelona dan Madrid. Mereka juga jadi tim tertajam kedua setelah Barcelona yang sudah mencetak 16 gol dan tujuh di antaranya, diciptakan Silva. (*/Bolaskor)