Anies Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Muara Angke


Anies Baswedan terjun langsung membersihan lautan sampah dengan tangan kosong. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terjun langsung membersihan lautan sampah dengan tangan kosong di kawasan Pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, pada Senin (19/3).
Tindakan Anies ini bertentangan dengan instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang sebelumnya memerintahkan para Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI untuk membersihkan sampah di Muara Angke, agar terjaga kesehatan dan kebersihan mereka.
"Nanti saya cuci tangan, tadi saya tanya kepada mereka kenapa enggak makai kaos tangan, itu justru sulit dalam mereka mengerjakan," ujar Anies di lokasi.
Mencegah kebersihan dan kesehatan PPSU, Alumni Universitas Gadjah Mada ini menuturkan pihakhnya akan memberi alat khusus agar para pekerja tidak terkontaminasi sampah di Muara Angke.
"Kalau garpu, jika dimasukan (ke air) garpunya itu enggak bisa diangkat," jelasnya
Lebih lanjut, Anies menjelaskan, konsep penataan jangka panjang kawasan di Muara Angke, nantinya sampah-sampah setelah diangkat akan ditanami pohon mangrove.
"Pembersihan sampah di pesisir Jakarta sebagai tindak lanjut laporan warga mengenai kondisi sampah di sini," pungkasnya. (Asp)
Baca juga berita terkait di: Kawasan Muara Angke Jadi Lautan Sampah, Ini Jawaban Sandi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen

Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta

Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO

Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu

Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse

Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir

Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan

Sandiga Uno Segera Tentukan Sikap di Pilkada Jabar

Paket Wisata 3B Kemenparekraf Incar Kunjungan 24 Ribu Wisatawan

Sandiaga: Indonesia Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 170 Miliar karena Pengobatan di Luar Negeri
