Anies-Sandi Persilakan Oknum Jakmania yang Pukul Anak Menpora Diproses Hukum

MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat bicara terkait peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh oknum The Jakmania (pendukung klub Persija Jakarta) terhadap anak Menpora Imam Nahrawi. Sandiaga pun menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.

Namun demikian, Sandiaga mengatakan masyarakat tak boleh menyalahkan The Jakmania. Sebab menurut dia tak semua pendukung klub Ibu Kota seperti itu dan kejadian itu hanyalah ulah oknum saja.

"Kita harapkan Jakmania jangan selalu dipersalahkan. Kita kembalikan pada proses penegakan aturan. Jangan sampai jakmania yang sekarang lagi dibangun semangat dan keteladanannya di rusak oleh perilaku satu dua oknum yang mengaku jakmania," kata Sandiaga di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (2/7).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini pun mendukung sepenuhnya aparat kepolisian untuk penegakkan hukum bagi oknum yang melakukan tindakan kekerasan. Hal itu diharapkan dapat menimbulkan efek jera, sehingga tak ada lagi supporter sepak bola yang berlaku anarkis.

"Saya mendukung aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran hukum dan semua harus sesuai dengan aturan," jelasnya.

Disamping itu, menurut Sandiaga, The Jakmania merupakan suporter klub sepakbola kebanggaan Jakarta. Diharapkan kedepannya dapat menjadi contoh yang baik bagi supporter sepak bola lainnya.

"Harapan kita bahwa Jakmania bisa jadi teladan juga bagi behavior kota metropolis yang menjadikan bahwa sepak bola sebagai industri. Kita bisa lihat bagaimana piala dunia ini sebagai industri sendiri dan membuka berbagai peluang baik ekonomi, sosial maupun mengedepankan kemajuan bangsa itu bisa melalui sepak bola," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menanggapi peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh oknum The Jakmania terhadap anak Menpora Imam Nahrawi. Ia mengatakan semua tindak yang melanggar, harus mengikuti proses hukumnya.

"Semua tindakan hukum ada proses hukumnya, proses hukum," kata Anies di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (2/7). (Asp)