Anies Pastikan Tutup Gedung Kantor dengan Karyawan Positif Corona

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 13 September 2020
Anies Pastikan Tutup Gedung Kantor dengan Karyawan Positif Corona

Sejumlah pekerja beraktivitas di perkantoran kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (11/9/2020). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan salah satu fokus dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan mulai berlaku Senin (13/9) besok adalah pembatasan kegiatan di area perkantoran.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah area perkantoran swasta yang belakangan banyak bermunculan klaster-klaster baru.

Terkait kegiatan perkantoran swasta, bisa beroperasi dengan pembatasan kapasitas. Pimpinan tempat kerja setempat tinggal mengatur dengan pembatasan karyawan 25 persen dari kapasitas.

Baca Juga:

PSBB Total, Nikah Harus di KUA atau Dukcapil

"Selama ini di area kantor pemerintahan sudah berjalan baik, tinggal di perkantoran swasta untuk bisa lebih disiplin lagi,” ujar Anies di Balai Kota, Minggu (13/9).

Menurut Anies, kebijakan ini diambil Pemprov DKI untuk menyelamatkan warga DKI Jakarta dan juga orang-orang yang menjalankan kegiatan di ibu kota.

Ia ingin memastikan bawah semua langkah yang dilakukan adalah untuk memastikan keselamatan warga jakarta dan semua yang berkegiatan di kota ini.

"Dengan prinsip transparansi, keterbukaan, prinsif apa adanya dalam menyampaikan fakta yang dari awal kita pegang. Kita ingin seluruh masyarakat mengetahui secara persis tantangan yang dihadapi kotanya, dengan itu kita memiliki kesamaan pemahaman," sebut mantan Mendikbud ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan pada awak media di Gedung Balai Kota Jakarta, Sabtu (12/9/2020). (Antara/Ricky Prayoga)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan pada awak media di Gedung Balai Kota Jakarta, Sabtu (12/9/2020). (Antara/Ricky Prayoga)

Perusahaan swasta juga bisa beroperasi dengan pembatasan kapasitas. Mekanisme bekerja di rumah atau work from home (WFH) wajib diatur. Bila sebagian bekerja di kantor, maksimal hanya boleh 25 persen dalam waktu yang bersamaan.

"Kami akan fokus pada pembatasan aktivitas di perkantoran, jam kerja, dan jumlah pegawai yang hadir. Dalam hal ini, kantor-kantor swasta harus ada perubahan," kata Anies.

Jika nantinya ditemukan kasus positif di klaster perkantoran, Anies akan mengambil tindakan tegas.

"Kami akan langsung menutup selama 3 hari. Yang kami tutup, bukan cuma kantor atau pihak penyewanya saja. Tetapi juga seluruh aktivitas di gedung itu akan kami tutup," tegas Anies.

Ia lantas menjelaskan, kantor pemerintah di ibu kota boleh beroperasi pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta yang mulai berlaku Senin (14/9).

Baca Juga:

Anies Resmi Berlakukan PSBB Total Jilid 2, Ini Aturannya

Namun, ada penyesuaian sebagaimana aturan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB). Dalam beleid itu disebutkan kantor pemerintah dapat beroperasi dengan maksimal 25 persen pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN).

"Adapun para pimpinan berhak melakukan penyesuaian terkait layanan publik mendasar yang mengharuskan lebih dari 25 persen pegawai, misalnya terkait bencana, hukum, dan lain-lain," jelas dia.

Seperti diketahui, Kementerian PANRB memberlakukan sistem kerja baru bagi ASN dengan mengatur kehadiran jumlah pegawai work from office (WFO) berdasarkan kategori zonasi risiko kabupaten/kota.

Menteri PANRB Tjahjo Kumolo mengatakan, pengaturan sistem kerja baru bagi para abdi negara tersebut dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dengan memperhatikan jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (WFO) maupun bekerja di rumah/tempat tinggal (WFH) berdasarkan data zonasi risiko dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (Knu)

Baca Juga:

Jakarta PSBB Total, Nasib Ojek Online Selamat

#Anies Baswedan #PSBB
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Indonesia
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies mengajak seluruh pihak memberi ruang untuk membiarkan Tom Lembong menikmati hari-hari pertama bebas dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Indonesia
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Anies enggan mengomentari lebih lanjut soal abolisi tersebut.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
Informasi ini diunggah akun Facebook “PETIR ICE”.
Frengky Aruan - Selasa, 29 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
Indonesia
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai
Ia menyoroti keputusan hakim yang mengabaikan fakta-fakta selama persidangan.
Dwi Astarini - Sabtu, 19 Juli 2025
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai
Indonesia
Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB
Menurut Anies, Indonesia bisa berperan lebih besar di kancah internasional.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB
Indonesia
Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu
Pembangunan tanggul yang belokasi tepat di tembok samping Mushalla Sabili di Jati Padang ini digagas mantan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2017 silam.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu
Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
Ajak Anies Nonton Persija di JIS, Pramono: Pasti Beliau akan Gembira
Stadion JIS dibangun oleh Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 16 Juni 2025
Ajak Anies Nonton Persija di JIS, Pramono: Pasti Beliau akan Gembira
Indonesia
Anies Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Al-azhar, Jamaah Diketok Tarif Parkir Liar Motor Rp 10 ribu
Warga sudah mulai datang memadati kawasan masjid sejak pagi
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Anies Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Al-azhar, Jamaah Diketok Tarif Parkir Liar Motor Rp 10 ribu
Bagikan