Anies Bakal Bangun Kawasan Wisata Sejarah di Kampung Akuarium
Anies Baswedan didampingi istrinya saat meninjau lokasi kebakaran Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya bakal membangun kawasan wisata budaya di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kampung Akuarium sendiri pada 2016 silam digusur Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (BTP). Sebelum wacana pembangunan kawasan wisata budaya ini, Anies juga menyatakan bakal membangun rumah berlapis di sana pada 2020.
Baca Juga:
Kunjungi Kampung Akuarium, Anies Gendong Anak Bernama Anies Sandi
Tentang pembangunan kawasan wisata sejarah dan budaya, Gubernur Anies menyatakan bakal mendengar pendapat warga dan pakar cagar budaya.
"Ketentuan mengenai cagar budaya kita akan ikuti. Jadi dalam perencanaannya pun kita mendengarkan warga, mendegarkan pakar cagar budaya sehingga nanti tempat ini benar-benar jadi semacam kawasan wisata sejarah," kata Anies di Jakarta, Rabu (9/10).
Pembangunan kawasan wisata itu meliputi benteng peninggalan Belanda di Kampung Akuarium, Masjid Luar Bantang, Pelabuhan Sunda Kelapa, hingga ke Kota Tua.
"Dari mulai Masjid Luar Batang, kemudian Pelabuhan Sunda Kelapa, kemudian Kampung Akuarium, terus ke bawah sampai ke Kota Tua. Itu sebagai sebuah rangkaian, jadi itu pasti diperhatikan," tuturnya.
Baca Juga:
Dikunjungi Anies Baswedan, Warga Kampung Akuarium Teriak 2019 Ganti Presiden
Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Triyanto membenarkan jadwal pembanguan kembali Kampung Akuarium itu tahun depan.
Jumlah unit rumah berlapis yang bakal digarap Pemprov DKI sebanyak 142 unit. Adapun rumah berlapis merupakan hunian yang menyerupai rumah susun, namun dibangun dengan maksimal tinggi bangunan empat lantai.
"Rumah lapis itu tingginya maksimal empat lantai, nanti yang akan dibangun tipe 27 meter persegi," jelasnya.
Saat ini, lanjut Triyanto, pembangunan rumah berlapis ini masih dalam tahap lelang rencana desain atau detail enggineering design (DED).
"Saat ini prosesnya masih pelelangan DED," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab