Angkat Isu Black Live Matters, Ini Sinopsis 'Nickel Boys' yang Masuk Nominasi Best Pictures Oscar 2025
Film Nickel Boys masuk dalam nominasi bergengsi Best Pictures Oscar 2025. (Foto: IMDb)
Merahputih.com - Nickel Boys salah satu karya sinema di 2024 yang mengundang 'kebisingan' di berbagai forum, berhasil memotret kilas balik diskriminasi warna kulit yang terjadi di Amerika Serikat.
Film Nickel Boys masuk dalam nominasi bergengsi Best Pictures Oscar 2025. Kategori yang diisi judul-judul film prestius seperti The Brutalist, A Complete Unknown, Conclave, Dune: Part Two, Emilia Perez, I'm Still Here, The Substance, Wicked, dan Anora.
Nickel Boys merupakan film yang ceritanya mengadaptasi drama dari novel terlaris milik Colson Whitehead, dengan judul serupa The Nickel Boys.
Baca juga:
Sinopsis Film 'Anora', Kisah Stripper yang Jatuh Cinta dengan Anak Konglomerat
Dalam buku itu, cerita berpusat pada dua remaja kulit hitam saat mereka menjalani perjalanan melalui sekolah reformasi yang brutal di Florida
Dalam film, skenario naskah digarap ulang ditulis oleh Joslyn Barnes dan RaMell Ross, yang juga menyutradarai film tersebut. Nickel Boys juga merupakan debut film naratif dari Ross.
Film berdurasi 2 jam 20 menit ini menyuguhkan cerita perjalanan anak muda kulit hitam Elwood, saat menghadapi pengalaman hidup yang pahit sebagai kelompok marginal di masa itu.
Elwood menghadapi hidup dengan tegar, sebab ia punya kekuatan yang bersumber dari idealisnya bahwa ia percaya akan kesetaraan.
Masalahnya, dalam perlawanan ini, Elwood muda yang idealis tersebut bukan melawan perorangan atau instasi, ia tengah melawan negara yang punya sikap rasialisme hingga tingkat institusional.
Dalam film, plot cerita memotret kejadian rasialisme institusional di sebuah sekolah reformasi di Florida pada era 1960-an.
Baca juga:
Kemunculan film Nickel Boys di blantika industri film memicu diskusi dan menjadi sindiran yang sangat hebat, padat, dan tajam tentang disosiasi yang ditimpakan kepada mereka yang tertindas oleh kekerasan institusional.
Menangkap bagaimana praktik masyarakat Amerika merendahkan martabat dan menganonimkan pria kulit hitam sebagai martir yang bisa dibuang.
Film ini digarap sangat lihai dan ciamik, dengan melibatkan sejumlah aktor terkenal seperti Ethan Herisse, Brandon Wilson, Hamish Linklater, Fred Hechinger, Daveed Diggs, dan Aunjanue Ellis-Taylor. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026