Angka Keterpakaian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Jakarta Terlampau Tinggi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 31 Agustus 2020
Angka Keterpakaian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Jakarta Terlampau Tinggi

Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernafasan di ruang ICU RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Selama dua hari terakhir, tambahan kasus di DKI Jakarta melebihi 1.000 kasus. Satgas Penanganan COVID-19 menilai, kondisi ini sebagai peningkatan yang tajam.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, jumlah kasus di Jakarta yang tinggi tidak terlepas dari jumlah tes dan penelusuran kasus yang dilakukan.

Baca Juga:

RS Darurat Wisma Atlet Rawat 1.360 Pasien COVID-19

Namun saat ini, pemerintah sedang berupaya menurunkan angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit (RS) yang ada di Jakarta.

"Ada 67 rumah sakit rujukan di DKI Jakarta di mana ada 170 RS yang menangani COVID-19 di Jakarta. Dan kalau kita lihat kondisinya saat ini, angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi adalah 69 persen saat ini. Sementara angka keterpakaian tempat tidur di ICU ada 77 persen. Kondisi ini memang kondisi tidak ideal," ungkapnya, Senin (31/8).

Wiku mengatakan, pada Minggu (30/8), tambahan kasus di Jakarta tinggi karena ada kasus yang baru dilaporkan.

"Sementara kemarin 1.114, di mana 385 kasusnya adalah kasus akumulasi selama 7 hari sebelumnya, yang baru dilaporkan," ujarnya.

Selain itu, 630 kasus baru pada Minggu (30/8) didapatkan dari hasil penelusuran kontak yang dilakukan pihak puskesmas DKI. Satgas COVID-19 mengingatkan Jakarta untuk mengendalikan tingkat penularan.

"Jumlah positif Jakarta memang di atas yang lain karena jumlah tes di Jakarta kontribusi 43 persen dari jumlah tes nasional. Bahkan, DKI sudah melampaui standar WHO. Tapi, adanya tingkat penularan yang tinggi tadi tetap harus dikendalikan. Kasus long weekend, positivity rate dalam seminggu terakhir naik jadi 9,7 persen, nasional angka PR 14,8 persen. Standar WHO, PR harus di bawah 5 persen," ungkapnya.

Ilustrasi - Suasana pemeriksaan swab test massal di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Ilustrasi - Suasana pemeriksaan swab test massal di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Lalu, angka keterpakaian tempat tidur di RS akan ditekan hingga di bawah 60 persen sehingga mengurangi beban tenaga kesehatan di RS.

Upaya yang dilakukan adalah memindahkan pasien kategori ringan dan sedang dari RS rujukan ke RS Darurat Wisma Atlet.

Wiku mengatakan, tingkat kematian di DKI Jakarta saat ini 3 persen dan terus turun, sementara tingkat nasional 4,3 persen.

Kemudian, tingkat kesembuhan di Jakarta pun naik jadi 76,7 persen, sementara di tingkat nasional 72,2 persen.

"Kasus di DKI 30 persen berasal dari daerah sekitaranya, yaitu Bodetabek, berkontribusi pada kasus yang ada di jakarta dan harus ditangani dengan baik pula," jelasnya.

Ia mengatakan, kemungkinan penularan terjadi antara tanggal 16-22 Agustus atau saat libur panjang kemarin.

“Mayoritas penambahan kasus baru ketika dilacak, ini kemungkinan tanggal penularannya antara tanggal 16-22 Agustus ini adalah saat liburan panjang atau long weekend dan tingkat penularannya cukup tinggi pada periode tersebut,” jelas dia.

Baca Juga:

Biaya Pengobatan Pasien COVID-19 di Bekasi Gratis

Pada hari ini, temuan kasus baru COVID-19 di Jakarta tercatat mencapai 1.049 kasus. Sedangkan pada Minggu (30/8) kemarin, kasus COVID-19 di Ibu Kota mencapai 1.114.

Ia menduga, tingginya jumlah kasus di Jakarta kemarin disebabkan karena pencatatan jumlah kasus yang masih belum bisa dilakukan secara real time.

“Sedangkan per kemarin tanggal 30 Agustus jumlah kasusnya adalah 1.114 di mana 385 kasusnya itu adalah kasus akumulasi selama 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Jadi angka yang tinggi-tinggi ini, ada kemungkinan memang pencatatan yang tidak atau belum bisa real time pada hari itu,” jelas Wiku

Wiku pun kembali mengingatkan masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan secara ketat saat menjalankan aktivitasnya. Sehingga tak menyebabkan terjadinya penularan kasus yang lebih tinggi dan luas. (Knu)

Baca Juga:

RSD Wisma Atlet Rawat 1.398 Pasien Positif COVID-19

#Virus Corona #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Karena kondisi ini, IQAir memberikan beberapa rekomendasi
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 27 menit lalu
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Indonesia
Pemprov DKI Umumkan 1.000 Petugas Damkar Lolos Seleksi Awal, Rabu (17/9)
Tim seleksi akan melaporkam hasil seleksi Damkar DKI kepda Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara hingga nanti disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Pemprov DKI Umumkan 1.000 Petugas Damkar Lolos Seleksi Awal, Rabu (17/9)
Indonesia
Siap-Siap! Hasil Seleksi Awal Pemadan Kebakaran Jakarta Diumukan Rabu (17/9)
Pramono sempat mengumumkan sebanyak 17 persen pelamar rekrutmen anggota Damkar memenuhi persyaratan administrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Siap-Siap! Hasil Seleksi Awal Pemadan Kebakaran Jakarta Diumukan Rabu (17/9)
Indonesia
IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan
Jakarta Institute menilai keraguan DPRD DKI Jakarta dalam mendukung rencana IPO PAM Jaya justru berpotensi merugikan publik.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Tahun Depan 100 Mahasiswa Penerima KJMU Kuliah di Luar Negeri
Program baru dalam KJMU ini juga akan diprioritaskan bagi anak-anak dari keluarga kurang beruntung.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Tahun Depan 100 Mahasiswa Penerima KJMU Kuliah di Luar Negeri
Indonesia
Tanggul Beton di Perairan Cilincing Berizin Resmi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Prioritaskan Bantu Nelayan Terdampak
Telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Tanggul Beton di Perairan Cilincing Berizin Resmi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Prioritaskan Bantu Nelayan Terdampak
Indonesia
TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober
. Berbagai infrastruktur pendukung seperti perbaikan drainase, saluran air, hingga penataan jalan akan dituntaskan dalam waktu singkat.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede
Pemerintah DKI tengah melakukan perbaikan fasilitas pengelolaan sampah RDF Plant.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede
Indonesia
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Pembangunan hunian vertikal merupakan jawaban atas keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Indonesia
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Bentuk komitmen nyata setiap usaha untuk menjaga kualitas lingkungan hidup dan kebersihan.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Bagikan