Aneka Kerajinan Tangan Ciamik Berbahan Eceng Gondok

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 30 September 2022
Aneka Kerajinan Tangan Ciamik Berbahan Eceng Gondok

bagi Firman Setyaji, eceng gondok mempunyai nilai lebih. (Foto: Pixabay/Maya Pujiati)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERNAHKAH kamu berpikir apa sih pentingnya tanaman eceng gondok? Ya, tanaman ini lazim tumbuh di rawa, setu, atau wahana penampungan air dalam jumlah besar lainnya. Tanaman ini sering dibiarkan tumbuh begitu saja. Tak ada yang peduli dengan tanaman ini. Kecuali mungkin petugas kebersihan setempat.

Tapi bagi Firman Setyaji, eceng gondok mempunyai nilai lebih. Dia bisa memanfaatkan eceng gondok untuk diolah berbagai produk fesyen dan kebutuhan sehari-hari.

Usaha ini bermula dari keinginan Firman untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terlebih di Rawa Pening, Semarang, terkenal banyak eceng gondoknya. Dari situ, Firman terinspirasi untuk mengolah Eceng Gondok menjadi beberapa aneka kerajinan tangan dengan mengajak dan melibatkan masyarakat sekitar.

Baca juga:

Budi Daya Gabus Penebus Lahan Gambut Siak

Firman mengetahui eceng gondok memiliki sifat elastis yang mudah untuk dipadupadankan dengan bahan-bahan lain. Dia lalu mendirikan BengokCraft, UMKM asal Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada 5 Januari 2019. Nama BengokCraft sendiri diambil dari Bengok yang merupakan nama lokal Eceng Gondok di Rawa Pening.

Meski berstatus usaha mikro, upaya Firman tergolong kreatif dan di luar kotak. Dia berhasil menggunakan eceng gondok untuk membuat tas, topi, keranjang, apron, jaket, dan sendal. Dari satu tempat, usaha ini berkembang ke tiga tempat lainnya: Kesongo, Cikal, Kelurahan Tuntang, dan Banyubiru.

Secara perlahan tapi pasti, produk BengokCraft juga berkembang. Dari produk fesyen dan kebutuhan sehari-hari sampai ke merchandise menarik dan unik seperti casing ponsel, buku, gelang, dan gantungan kunci.

Baca juga:

UNIQLO Remake Project Adrie Basuki Bikin Pakaian Hasil Daur Ulang Lebih Bernilai

BengokCraft menargetkan konsumen dari berbagai kelompok: anak-anak, remaja, hingga orang dewasa sekalipun. Sampai saat ini, Bengokcraft mempekerjakan 20 orang yang meliputi 12 pengrajin, 3 penjahit, dan 5 orang bagian pemasaran.

Hingga 2020, BengokCraft telah mendapatkan omset sebesar Rp 122.000.000 dalam kurun waktu 12 bulan. BengokCraft juga tercatat telah mengembangkan 100 varian produk. Ini tentunya membawa angin segar bagi produk lokal di Indonesia. Ternyata mindset bahwa produk lokal sering kalah kelas daripada produk luar tak selamanya benar. Produk-produk BengokCraft tersebut dipasarkan melalui toko fisik, toko daring, pameran, dan dan toko oleh-oleh.

Usia produk yang terbuat dari Eceng Gondok mencapai 8 tahun. Kualitasnya akan semakin meningkat setelah diberikan finishing cat yang benar. Kerajinan yang terbuat dari eceng gondok juga memiliki peminat yang cukup tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional. (yos)

Baca juga:

Tak Cuma Stylish, FUT Shoes Fits di Kaki Orang Indonesia



#September Warga +62 JUALAIN
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
Aneka Kerajinan Tangan Ciamik Berbahan Eceng Gondok
Mengolah Eceng Gondok menjadi beberapa aneka kerajinan tangan dengan mengajak dan melibatkan masyarakat sekitar.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 30 September 2022
Aneka Kerajinan Tangan Ciamik Berbahan Eceng Gondok
Lifestyle
Tak Cuma Stylish, FUT Shoes Fits di Kaki Orang Indonesia
FUT shoes selain menggunakan material terbaik juga tak kalah penting mementingkan aspek kenyamanan kaki para penggunanya
Yudi Anugrah Nugroho - Jumat, 30 September 2022
Tak Cuma Stylish, FUT Shoes Fits di Kaki Orang Indonesia
Lifestyle
UNIQLO Remake Project Adrie Basuki Bikin Pakaian Hasil Daur Ulang Lebih Bernilai
Remake Project sebagai sebuah inisiatif keberlanjutan dari implementasi program RE.UNIQLO.
Yudi Anugrah Nugroho - Jumat, 30 September 2022
UNIQLO Remake Project Adrie Basuki Bikin Pakaian Hasil Daur Ulang Lebih Bernilai
Kuliner
Bikin Acara Makin Seru bersama Jago Party
Acara lebih seru dan meriah dengan kereta kopi dari Jago Coffee.
Andrew Francois - Kamis, 29 September 2022
Bikin Acara Makin Seru bersama Jago Party
Fashion
Kreasikan Limbah Pakaian Bekas Jadi Kebaya
Mengasah kreasi untuk menghasilkan produk yang digunakan kembali.
P Suryo R - Kamis, 29 September 2022
Kreasikan Limbah Pakaian Bekas Jadi Kebaya
Kuliner
Mencicipi Kuliner Sambil Berpiknik di LOCALTASTE
LOCALTASTE digelar 29 September hingga 2 Oktober 2022.
Andreas Pranatalta - Kamis, 29 September 2022
Mencicipi Kuliner Sambil Berpiknik di LOCALTASTE
Fun
Kreasi Nasi Padang untuk Anabul
Kreasi kuliner untuk anabul.
P Suryo R - Rabu, 28 September 2022
Kreasi Nasi Padang untuk Anabul
Kuliner
Makna Warna Hijau Kuning pada Warteg
Warna hijau kuning pada warteg sering menimbulkan pertanyaan bagi beberapa orang.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 28 September 2022
Makna Warna Hijau Kuning pada Warteg
Kuliner
Jualain Camilan Khas Bangka Belitung Wajib Dicoba
Belum ke Babel kalau enggak sempat icip-icip jajanan khasnya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 28 September 2022
Jualain Camilan Khas Bangka Belitung Wajib Dicoba
Fun
Generasi Z dan Milenial Lebih Pilih Produk Ramah Lingkungan
Mereka mulai sadar pentingnya menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 28 September 2022
Generasi Z dan Milenial Lebih Pilih Produk Ramah Lingkungan
Bagikan