Anak Buah Anies Jelaskan Polemik Pembelian Makam COVID-19 Rp185 Miliar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 25 Januari 2021
Anak Buah Anies Jelaskan Polemik Pembelian Makam COVID-19 Rp185 Miliar

Pemakaman jenazah COVID-19 di blok muslim TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2020). (ANTARA/HO-TPU Pondok Ranggon).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati angkat suara perihal polemik pembelian lahan pemakaman khusus COVID-19 yang mencapai Rp185 miliar.

Suzi menegaskan, anggaran ratusan miliar itu untuk membeli lahan kuburan di 5 lokasi ibu kota. Antara lain TPU Srengseng Sawah, TPU Bambu Wulung (Bambu Apus), TPU Dukuh, TPU Semper, dan TPU Joglo.

"Yang kemarin. Yang dibeli lima itu," terang Suzi saat dikonfirmasi awak media, Senin (25/1).

Baca Juga:

Wagub DKI Klaim Seluruh Ibu Kota di Dunia Tengah Krisis Lahan Pemakaman

Suzi pun menampik pembelian lahan pemakaman di lima tempat tersebut sampai menghabiskan dana sebesar Rp185 miliar. Pengakuannya, masih ada sisa anggaran dari pembelian lahan itu.

"Enggak semua Rp185 miliar. Kan ada penawarannya ya," ungkap Suzi.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Ia mengatakan, memang ada anggaran yang disiapkan untuk pembelian lahan kuburan untuk pemakaman jenazah COVID-19.

Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan ini menjelaskan, sejak 2020 akhir kemarin Pemprov DKI sudah menyiapkan pemakaman untuk COVID-19.

"Prinsipnya kita akan menyiapkan berbagai fasilitas tidak hanya pemakaman, tapi sekali lagi yang paling penting bukan itu yang paling penting masyarakat patuh dan disiplin," tuturnya.

Foto kolase suasana lokasi pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon pada Selasa (8/9/2020) (kiri) dan suasana lokasi pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 TPU Pondok Ranggon di Jakarta, Jumat (2/10/2020) (kanan). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas lahan untuk pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, dengan pembukaan tahap pertama sekitar 7.141 meter persegi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Foto kolase suasana lokasi pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon pada Selasa (8/9/2020) (kiri) dan suasana lokasi pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 TPU Pondok Ranggon di Jakarta, Jumat (2/10/2020) (kanan). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas lahan untuk pemakaman jenazah bagi yang meninggal dunia karena terkait COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, dengan pembukaan tahap pertama sekitar 7.141 meter persegi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Isu tidak transparan pembelian lahan makam COVID-19 pertama kali diungkap oleh Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta. Pengadaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan lahan makam jenazah corona.

Di tengah krisis lahan makam COVID-19, PSI meminta agar Gubernur Anies segera membuka lahan yang telah dibeli. Pasalnya, Pemprov DKI menganggarkan sebesar Rp185 miliar untuk pengadaan tanah makam.

"Kalau tanah untuk makam tersebut sudah dibayar, maka seharusnya segera digunakan untuk masyarakat. Tapi, realitanya hingga saat ini malah terjadi krisis pemakaman COVID-19,” ucap Wakil Ketua PSI DPRD DKI Jakarta Justin Untayana.

Baca Juga:

Anies Diminta Transparan Soal Lahan Makam COVID-19, CBA: Indikasi ke Arah Dugaan Mark Up

Anggota Komisi D DPRD DKI ini pun menyayangkan Pemprov DKI tidak transparan mengenai lokasi lahan makam yang telah dibeli tersebut.

"Hingga saat ini pun kita tidak tahu di mana lahan tersebut. Ini kan dibeli pakai uang rakyat, tapi mengapa lokasi lahan seolah-olah dirahasiakan?” tanya Justin.

DKI Jakarta sedang mengalami krisis lahan makam COVID-19 akibat penuhnya TPU Tegal Alur, Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa TPU Rorotan, Jakarta Utara saat ini belum bisa digunakan untuk memakamkan jenazah COVID-19. (Asp)

Baca Juga:

Lahan Makam Penuh, Pemprov DKI Siapkan 4 Pemakaman Baru

Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan