Amazon Ingin Kembangkan Alexa Plus, Pelanggan Dikenakan Biaya
Alexa Plus ditetapkan sebagai layanan berbayar. Foto Ilustrasi: Unsplash/ Nicolas J Leclercq
MerahPutih.com - Amazon yang memiliki lebih dari 75 juta pengguna Alexa, tengah menghadapi tantangan besar. Sebab, asisten digital ini belum menghasilkan keuntungan dan menjadi beban besar bagi perusahaan.
Demi menyelamatkan Alexa, Amazon berencana untuk mengembangkan versi terbarunya yang bernama Alexa Plus. Nantinya, para pelanggan akan dikenakan biaya tambahan untuk mengakses fitur-fiturnya yang lebih canggih.
Baca juga: Apple Vision Pro akan Tampilkan 150+ Film 3D saat Diluncurkan
Namun, rencana ini tampaknya menghadapi masalah serius. Menurut Gizmodo, versi terbaru Alexa yang sementara disebut 'Remarkable Alexa', mengalami kendala teknis dan reaksi yang negatif dari karyawan Amazon, Jumat (19/1).
Meski rencananya meluncurkan Alexa Plus pada 30 Juni, tetapi tantangan dalam mengatasi masalah AI yang berhalusinasi dan teknologi yang bermasalah itu telah menyulitkan pemenuhan tenggat waktu peluncuran layanan tersebut.
Uji coba teknologi 'Remarkable Alexa' telah dilakukan pada 15.000 pelanggan. Hasilnya pun menunjukkan bahwa kemampuan Alexa dalam berbicara cukup luar biasa, tetapi kurang efektif dalam menjalankan tugas yang berguna.
Baca juga: Mark Zuckerberg Ingin Buat Artificial General Intelligence
Ada kecenderungan jawaban Alexa yang panjang dan tidak akurat, kemudian kesulitan dalam menanggapi permintaan yang kompleks. Para karyawan yang bekerja dalam versi asli Alexa juga merasa enggan melepaskan teknologi baru mereka itu.
Akibatnya, terjadi penumpukan teknologi pada Remarkable Alexa yang menjadi lebih rumit dan sulit dioperasikan. Beberapa karyawan bahkan skeptis terhadap gagasan membebankan biaya kepada pengguna.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap tekanan yang meningkat untuk membuat terobosan dalam bisnis kecerdasan buatan (AI). Amazon bersama Google dan Apple, telah menghabiskan miliaran dolar dalam pengembangan asisten cerdas. Namun, belum melihat pendapatan yang signifikan.
Semua ini terjadi dalam konteks minat baru terhadap asisten digital sebagai cara untuk berinteraksi dengan generasi AI. Lalu, perusahaan berusaha untuk mengatasi ketertinggalan mereka di bidang ini. Jika rencana ini tidak berhasil, Alexa mungkin menghadapi tantangan serius dalam eksistensinya. (waf)
Baca juga: Apple Geser Samsung Setelah 13 Tahun Pimpin Pasar
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil