Alonso Ogah Pensiun karena Takut di Rumah


Fernando Alonso lebih senang menghabiskan waktu dengan balapan. (Foto: F1)
PEMBALAP Aston Martin F1, Fernando Alonso, yakin bahwa ia akan terus berkompetisi di lebih banyak kategori sesudah pensiun dari Formula 1. Alasannya unik, karena ia mengaku takut tinggal di rumah. Ia lebih senang bepergian dan bekerja sebagai pembalap.
Pembalap Spanyol itu sempat mengumumkan pensiun dari F1 pada akhir musim 2018. Kemudian ia mulai mencicipi berbagai disiplin otomotif baru. Beberapa kejuaraan yang sudah pernah ia jajal antara lain Indianapolis 500, Reli Dakar, 24 Hours of Le Mans, dan WEC.
Bersama Toyota, ia mengecap dua kali di podium teratas di La Sarthe pada 2018 dan 2019. Beragam balapan tersebut membuatnya terinspirasi untuk kembali ke F1. Gayung bersambut, tim Renault yang berubah nama menjadi Alpine menawarkan kursi untuknya.
Baca juga:
Fernando Alonso Ingin Main di Film James Bond

Meski didorong segala motivasi untuk meraih puncak podium F1 lagi, petualangannya tak berjalan seperti yang diharapkan. Ia memutuskan pindah ke Aston Martin pada 2023 mendatang. Ia cukup optimistis. Dengan segala modal yang dimiliki Aston Martin, ia yakin mencetak prestasi yang lebih baik ketimbang saat bersama Alpine.
Kepada laman Motorsport, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi pembalap seumur hidupnya dan hanya tahu mengemudi tanpa belajar tentang hal lainnya. Itulah yang membuatnya memilih untuk mendedikasikan hidupnya pada olahraga balap mobil.
"Jika suatu hari nanti harus pensiun dari Formula 1, saya akan berkompetisi di kategori lain. Memenangi Dakar masih menjadi mimpi besar bagi saya, karena belum ada yang pernah memenangkan trofi (Touareg) dan kejuaraan dunia di kedua kompetisi tersebut sebelumnya. Tetapi sejujurnya, saya takut duduk diam di rumah," ujar Alonso.
Baca juga:
Alpine Rilis A110 R Edisi Fernando Alonso

Namun, hingga saat ini, Alonso masih ingin berkomitmen 100 persen untuk dunia balap, terutama F1. Ia percaya masih memiliki beberapa tahun lagi untuk berkompetisi di balapan jet darat paling mahal di dunia tersebut. Meski ia harus menyesuaikan diri dengan banyak hal, mengingat usianya yang tak lagi muda.
"Di usia saya, Anda harus menghadapi banyak hal secara berbeda, sesi latihan, perjalanan, acara. Anda harus mengatur semuanya dengan baik agar tidak kelelahan dalam prosesnya," tuturnya.
Alonso juga optimistis bahwa kontribusinya pada Aston Martin akan berbuah baik pada pengembangan mobil pabrikan tersebut. Seperti pada saat ia bersama Alpine, dirinya berhasil menyelesaikan masalah power steering yang menghantui mobil Alpine sepanjang musim. (waf)
Baca juga:
Fernando Alonso Percaya Keputusan McLaren
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
FIA Resmi Rilis Kalender Balap F1 untuk Musim 2026, GP Australia Masih Jadi Seri Pembuka

MotoGP dan Formula 1 Digelar Bersamaan Realistiskah? Berikut Fakta dan Analisanya

Hasil Kualifikasi F1 GP Hungaria 2025: Charles Leclerc Berhasil Catatkan Waktu Tercepat

Jadwal Lengkap F1 GP Hungaria 2025: Persaingan Panas akan Tersaji antara Duo McLaren

Jadwal F1 GP Belgia 2025: Ujian Berat Menanti Max Verstappen, Lando Norris dan Oscar Piastri Masih Dominan

Hasil F1 GP Inggris 2025: Lando Norris dan Oscar Piastri Bawa McLaren Berjaya

'F1 The Movie' Langsung Melesat ke Posisi Puncak Box Office di Pekan Pertama Penayangannya

Jadwal Lengkap F1 GP Austria 2025: Ajang Pembuktian Tim Red Bull Sebagai Tuan Rumah

Film 'F1': Sensasi Ngebut Brad Pitt dan Cerita tentang Kesempatan Kedua

F1 Kanada 2025: George Russell Start Terdepan, Siap Lawan Dominasi Verstappen
