Alokasikan Anggaran Pembangunan Perbatasan Harus Dipercepat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juni 2021
Alokasikan Anggaran Pembangunan Perbatasan Harus Dipercepat

PLBN Skouw. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meminta kepada kementerian/lembaga (K/L) yang diinstruksikan dalam Inpres 1/2021 agar segera mengalokasikan anggaran program sesuai dengan rencana aksi yang telah disepakati untuk pembangunan perbatasan.

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 menginstruksikan 60 program meliputi 21 program di Aruk, 20 program di Motaain, dan 19 program di Skouw yang didetailkan dalam rencana aksi K/L untuk dilaksanakan paling lambat dua tahun sejak Inpres ini dikeluarkan.

Baca Juga:

Ditutup Karena COVID-19, Perbatasan RI-Papua Nugini Segera Dibuka

“Pelaksanaan Inpres 1/2021 diawali dengan kick-off meeting pada 22 Januari 2021 bersama Sekretariat Kabinet, Kementerian Dalam Negeri, BNPP serta 10 K/L yang diinstruksikan dalam Inpres,” kata Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kemenko Perekonomian Kartika Listriana di Jakarta, Minggu (13/6).

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw telah ditetapkan pada 11 Januari 2021.

Inpres 1/2021 ditetapkan sebagai wujud pemerintah dalam membangun kawasan perbatasan Indonesia yang merupakan beranda terdepan dan etalase bangsa sehingga harus menjadi perhatian utama.

Kartika menyatakan, hingga saat ini masih terdapat beberapa kegiatan yang membutuhkan koordinasi lebih lanjut. Namun, sudah ada program yang telah selesai yakni di kawasan perbatasan negara Motaain mengenai penanganan ruas jalan Fulur-Nualain-Henes di Kecamatan Lamaknen, Lamaknen Selatan.

PLBN Aruk.(Foto: Setkab.go.id)
PLBN Aruk.(Foto: Setkab.go.id)

"Pembangunan fisik tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) juga telah selesai dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo,” ujarnya.

Berbagai program yang dimandatkan dalam Inpres 1/2021 pun diharapkan dapat segera diwujudkan sehingga tercapai cita-cita dalam Nawacita “Membangun Indonesia dari Pinggiran”.

Cita-cita tersebut didorong dengan memperkuat daerah dan desa-desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pengelolaan yang lebih terintegrasi.

"Ini dilakukan sehingga kawasan di sekitar pos lintas batas negara (PLBN) dapat dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru," ujarnya dikutip Antara (*)


Baca Juga:

Ratusan Prajurit Yonif 144 Diterjunkan ke Perbatasan RI-Malaysia

#Perbatasan #Kawasan Perbatasan Indonesia #Indonesia #Pembangunan
Bagikan

Berita Terkait

Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Indonesia
Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi
Persoalan perbatasan Indonesia dengan Timor Leste sudah berulang kali menimbulkan ketegangan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Indonesia
Prabowo Bongkar Habis Kelakuan Belanda dan Inggris yang Jadi Biang Kerok Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia, Blok Ambalat Jadi Taruhan
Menurut Prabowo, sengketa wilayah laut dengan Malaysia di Blok Ambalat ingin diselesaikan dengan damai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Prabowo Bongkar Habis Kelakuan Belanda dan Inggris yang Jadi Biang Kerok Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia, Blok Ambalat Jadi Taruhan
Indonesia
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya semangat persatuan, kebanggaan terhadap bangsa, dan penghormatan terhadap simbol negara.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Lifestyle
Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Prakiraan Cuaca Indonesia: berdasarkan informasi terkini yang dihimpun dari BMKG, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
ImanK - Rabu, 13 Agustus 2025
Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
ASEAN INGATKAN RI BISA RUNTUH 2023 AKIBAT UTANG MEMBENGKAK NASIB BISA SERUPA SRI LANKA!
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
Bagikan