Alasan Pemprov DKI Liburkan Anak Sekolah Saat Asian Games

Sandiaga Uno (MP/Asropih)
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengungkapkan dalam perhelatan ajang Asian Games 2018, siswa sekolah akan diliburkan selama 9 hari. Namun mereka diwajibkan untuk melakukam peliputan Asian Games sebagai penganti libur.
"Libur sekolahnya itu 9 hari pas lagi Asian Games itu sendiri. Kita memutuskan untuk meliburkan sekolah secara menyeluruh. Mereka diliburkan dan diberikan tugas," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jum'at (6/4).
Menurut Sandiaga, langkah tersebut diambil untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan saat pesta olah raga terbesar di Asia tersebut. Ia pun berharap dengan diliburkannya siswa sekolah, anak-anak sekolah dapat menyaksikan langsung jalannya Asian Games.

Libur 9 hari itu nantinya akan digantikan dengan jatah libur para siswa saat liburan semester di bulan Desember mendatang. Sehingga jatah libur anak sekolah di bulan Desember yang biasanya mendapat jatah 14 hari, dipotong 9 hari. Siswa hanya mendapat libur selama 5 hari saja.
Namun, Sandi belum bisa memastikan apakah para pegawai mendapat libur juga atau tidak. Saat ini Pemprov DKI masih berkoordinasi dengan kementerian perhubungan dalam pengaturan lalu lintas saat Asian Games dan mengatur jam masuk para pegawai.
"Khususnya dengan teman-teman ditlantas kita akan mulai bicara secara konkret bagaimana kita bisa mengatur jam masuk daripada kantor-kantor tersebut," pungkasnya
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meliburkan anak sekolah saat perhelatan Asian Games 2018. Pemprov akan mengeluarkan rekomendasi peliburan anak sekolah sekira bulan Mei menjelang Juni.

Ketika diliburkan, Pemprov mewajibkan murid sekolah tersebut untuk membuat tugas sebuah karya tulis seputar berlangsungnya Asian Games. Tugas itu Meliputi beberapa pilar seperti penyiapan dari sumber daya manusianya. Bagaimana dari segi olahraganya, menulis juga dari lingkungan hidupnya. Cross culture, pengalaman mereka bertemu atlet-atlet," ungkap Sandiaga.
Dengan diwajibkannya penugasan karya tulis itu, mereka bakal mendapatkan pengalaman berharga yakni bertemu dengan para atlet profesional. Sehingga, akan menginspirasi mereka untuk bisa menjadi atlet yang bisa membanggakan Indonesia di kemudian hari. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen

Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta

Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO

Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu

Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse

Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir

Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan

Sandiga Uno Segera Tentukan Sikap di Pilkada Jabar

Paket Wisata 3B Kemenparekraf Incar Kunjungan 24 Ribu Wisatawan

Sandiaga: Indonesia Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 170 Miliar karena Pengobatan di Luar Negeri
