Alasan Karakter Kartun Pakai Sarung Tangan Putih

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 02 Februari 2023
Alasan Karakter Kartun Pakai Sarung Tangan Putih

Sarung tangan umumnya untuk mempermudah animator. (Pexels/Skitterphoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PASTI sudah tidak asing lagi dengan karakter-karakter kartun seperti Mickey Mouse, Goofy, Pinocchio, atau Bugs Bunny. Masa kecil kita kebanyakan diwarnai oleh kehadiran mereka di layar kaca.

Namun, apakah kalian sadar bahwa semua tokoh kartun yang telah disebutkan sebelumnya memiliki satu kesamaan? Iya! Semua tokoh tersebut sama-sama memakai sarung tangan berwarna putih.

Baca Juga:

Jaafar Jackson Jadi ‘Raja Pop’ di Film ‘Michael’

film
Penggunaan sarung tangan putih untuk menghemat waktu produksi. (Unsplash/Adrian Valverde)

Jika kita pikir-pikir lebih lanjut, sebenarnya ada lebih banyak lagi tokoh kartun yang digambarkan menggunakan sarung tangan berwarna putih, lebih dari yang telah disebutkan sebelumnya. Jadi, mengapa bisa begitu? Mengapa para animator dari karakter-karakter ini memutuskan untuk memakaikan sarung tangan putih kepada ciptaan mereka?

Dilansir dari Unilad, ahli sejarah animasi sekaligus profesor di Universitas New York, John Canemaker, menjelaskan bahwa sebenarnya ada banyak alasan mengapa kebanyakan karakter kartun digambar mengenakan sarung tangan.



Menghemat waktu produksi


Alasan utama para animator membuat karakter kartun ciptaannya mengenakan sarung tangan berwarna putih adalah, untuk menyederhanakan proses dan menghemat waktu yang digunakan untuk memproduksi kartun tersebut. Menggambar karakter yang penuh detail membutuhkan waktu yang lebih lama dan ketelitian yang super.

Tentu saja, para animator ingin pekerjaan mereka lebih mudah dan tidak memakan waktu, sehingga mereka menggunakan beberapa teknik.

Melansir dari Vox, salah satu teknik yang sering digunakan oleh para animator untuk menghemat waktu produksi adalah penggunaan garis lengkung alih-alih garis bertepi. Penggunaan garis lengkung ini menyederhanakan penggambaran fitur karakter, termasuk pada bagian tangan. Penggambaran sarung tangan putih untuk para tokoh kartun ini juga bisa membuat pekerjaan para animator menjadi lebih mudah dan tidak memakan banyak waktu.

Baca Juga:

Serial Live-Action 'Cowboy Bebob' Netflix Gagal Penuhi Ekspektasi

film
Sarung tangan putih untuk lebih menampilkan karakter manusia. (Pexels/Bo Shou)

Pembeda


Beberapa karakter kartun seperti Mickey dan Minnie Mouse sudah ada sejak era film hitam putih. Di masa tersebut, tangan menjadi salah satu elemen yang sulit untuk digambar oleh para animator. Kesulitan ini disebabkan karena karakter yang digambarkan dengan tangan dan tubuh berwarna hitam menjadi kurang terlihat gerakannya akibat warna tubuh dan warna tangan yang sama.

Tangan tokoh kartun yang digambarkan dengan sarung tangan putih bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut karena sarung tangan putih bisa memberikan kontras pada tangan dan tubuh karakter kartun, sehingga tokoh kartun tersebut bisa terlihat jelas gerakannya.

Meskipun kini teknologi telah berkembang dan animasi juga sudah ditampilkan berwarna, karakter-karakter kartun ini tetap digambarkan menggunakan sarung tangan putih karena telah menjadi sebuah ciri khas yang melekat kuat pada karakter-karakter tersebut.

Seperti manusia


Alasan lain mengapa karakter kartun ini digambarkan dengan sarung tangan adalah agar para karakter tersebut lebih terlihat seperti manusia. Pada biografi Walt Disney yang ditulis oleh Bob Thomas pada 1957. Disney menyatakan bahwa tujuannya memberi sarung tangan untuk menjadikan karakter Mickey Mouse dan kawan-kawannya tampak lebih manusiawi, sehingga lebih dekat dengan para penonton.

"Kami tidak ingin dia (Mickey) memiliki tangan tikus, karena seharusnya dia tampak lebih manusiawi, jadi kami memberinya sarung tangan," jelas Disney seperti yang dilansir oleh The New York Times.

Jadi, begitulah alasan mengapa banyak sekali tokoh kartun yang digambarkan memakai sarung tangan putih. Banyak sekali keuntungan yang bisa didapat oleh para animator dan bukan semata-mata untuk mode saja. (dsh)

Baca Juga:

Serial Live-Action 'One Piece' Tayang di Netflix 2023

#Film #Animasi #Film Animasi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Lukisan yang dibuat hampir 50 tahun lalu ini kemudian direproduksi menjadi poster film ikonis tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
ShowBiz
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
Vino G Bastian mengaku Lupa Daratan membuka sebuah percakapan yang membuatnya ikut berefleksi.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
ShowBiz
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Premis sederhana aktor terbaik kehilangan kemampuan akting ini kemudian berkembang menjadi jalinan cerita komedi dengan makna mendalam.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
ShowBiz
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
HBO Max dan Viu meluncurkan paket bundling di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, menawarkan akses konten global dan Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
ShowBiz
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Manga 'Look Back' karya Tatsuki Fujimoto diadaptasi menjadi film live action oleh Kore-eda Hirokazu. Siap rilis pada 2026 dan kini memasuki tahap pascaproduksi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
ShowBiz
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Sekuel Ready or Not: Here I Come tayang April 2026. Trailer baru tampil lebih mencekam, Samara kembali terjebak dalam permainan maut Hide and Seek.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
ShowBiz
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Visinema merilis film aksi Ratu Malaka, debut di Cannes 2025. Dibintangi Claresta Taufan dengan koreografi Chan Man-Ching, tayang di bioskop 2027.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
ShowBiz
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
How to Make a Killing, thriller adaptasi novel klasik, dibintangi Glen Powell dan Margaret Qualley. Tayang di bioskop mulai 20 Februari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
ShowBiz
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
'No Other Choice' dinominasikan untuk kategori Best Motion Picture – Non-English Language.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
ShowBiz
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Film adaptasi Vineland ini menempatkan Leonardo DiCaprio dan Chase Infiniti dalam jajaran nominasi bergengsi Golden Globes 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Bagikan