Alasan Donald Trump Minta Undang-Undang Pelarangan TikTok di AS Dihentikan Sementara

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2024
Alasan Donald Trump Minta Undang-Undang Pelarangan TikTok di AS Dihentikan Sementara

Tiktok. (Foto: Unsplash/Solen Feyissa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Donald Trump meminta Mahkamah Agung AS untuk menghentikan sementara undang-undang pelarangan TikTok, sampai pemerintahannya yang baru dapat mengejar catatan negosiasi.

"Presiden Trump tidak mengambil posisi apa pun terkait substansi sengketa ini. Sebaliknya, ia mendesak Pengadilan untuk menunda tanggal berlakunya undang-undang tersebut agar Pemerintahan yang baru dapat mengupayakan resolusi yang dinegosiasikan yang dapat mencegah penutupan TikTok secara nasional," tulis pengacara Trump dalam sebuah pernyataan dilansir Deadline, Sabtu (28/12).

"Sehingga hak Amandemen Pertama bagi puluhan juta warga Amerika tetap terjaga, sekaligus mengatasi masalah keamanan nasional pemerintah," sambung pernyataan tersebut.

Baca juga:

TikTok Makin Dekat Dilarang di AS

Sebelumnya pada tahun lalu, Kongres meloloskan undang-undang untuk memaksa induk perusahaan TikTok di China, ByteDance, menjual platform media sosial itu atau menghadapi pembatasan ketersediaannya di Amerika Serikat.

TikTok menentang undang-undang tersebut, dan Mahkamah Agung awal Desember setuju untuk mendengarkan gugatan tersebut dengan jadwal yang dipercepat.

TikTok mengatakan bahwa aplikasinya terancam dilarang di AS pada tanggal 19 Januari kecuali undang-undang tersebut dihentikan sementara atau dikesampingkan.

Pada masa jabatan pertamanya, Trump berusaha memaksakan penjualan TikTok melalui perintah eksekutif. Namun, upaya itu akhirnya terhenti di pengadilan.

Tahun ini, bahkan ketika sekelompok anggota parlemen bipartisan berupaya membuat undang-undang untuk memaksakan divestasi, Trump menunjukkan penentangannya terhadap langkah tersebut. Ia menganggap TikTok sebagai platform yang berharga dalam kampanye pemilihannya.

Baca juga:

TikTok Hadapi Gugatan di Prancis, Disebut Sebabkan Bunuh Diri

Pengacara Trump berpendapat bahwa undang-undang baru divestasi TiktTk bisa menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan pelanggaran legislatif terhadap hak prerogatif Cabang Eksekutif berdasarkan Pasal II Konstitusi.

Selain itu pihak Trump mengklaim undang-undang baru mengharuskan Presiden membuat keputusan keamanan nasional tertentu hanya untuk TikTok, sementara memberikan Presiden 'keleluasaan dan kebebasan yang lebih besar dari pembatasan hukum' untuk semua platform media sosial lainnya. (Tka)

#Media Sosial #TikTok #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

ShowBiz
Rombongan Bodonk Koplo Hadirkan Lagu 'Kasih Tahu Mama (Malam Minggu)', Simak Lirik Lengkapnya
Kasih Tahu Mama (Malam Minggu) menyusul lagu Calon Mantu Idaman yang viral di TikTok.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Rombongan Bodonk Koplo Hadirkan Lagu 'Kasih Tahu Mama (Malam Minggu)', Simak Lirik Lengkapnya
Dunia
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Paus Leo menyebut ada yang menarik dalam rencana itu.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Dunia
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Hamas menyebut rencana itu melayani kepentingan Israel dan mengabaikan kepentingan rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Indonesia
Presiden Prabowo Pantau Kinerja Menkeu Purbaya Lewat Konten TikTok
"Presiden cuma bilang langkahnya bagus. Saya nggak tahu yang disebut yang mana. Rupanya beliau ngikutin saya di TikTok," katanya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Presiden Prabowo Pantau Kinerja Menkeu Purbaya Lewat Konten  TikTok
Dunia
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Hamas diminta harus menerima rencana itu.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
 Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Dunia
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak akan mengizinkan Israel mencaplok wilayah kawasan Tepi Barat di sepanjang Sungai Yordan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Bagikan