Aktivitas Meningkat, Status Gunung Tangkuban Parahu Waspada


Lansekap Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.
MerahPutih.com - Aktivitas gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat masih mengalami peningkatan. Oleh karena itu, statusnya masih waspada (level 2) dan belum bisa diturunkan menjadi normal (level 1).
"Sampai sekarang kami lihat lagi apakah mau diubah statusnya atau dicabut, karena sekarang kan statusnya Waspada, apakah (akan) normal atau bagaimana, kalau dari laporan ternyata aktivitasnya kurang lebih sama," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Selasa (27/8)
Baca Juga
Satu Desa di Bandung Barat Terdampak Erupsi Gunung Tangkuban
Sebulan setelah erupsi yang terjadi 26 Juli, ia menjelaskan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih mengimbau warga tidak mendekati daerah dalam radius 1,5 kilometer dari kawah karena gas berbahaya masih berpotensi keluar dari kawah.

"Dikhawatirkan keluarnya gas bersamaan dengan erupsi-erupsi kecil itu. Gasnya itu H2S (hidrogen sulfida) dan SO2 (belerang dioksida), ini kan gas yang tidak ramah terhadap makhluk hidup," ucapnya dilansir Antara.
Baca Juga
Gunung Tangkuban Parahu sampai sekarang masih ditutup untuk pengunjung. Pembukaan kawasan wisata itu, ia mengatakan, akan dilakukan kalau aktivitas vulkanik Tangkuban Parahu normal kembali.
"Tergantung aktivitasnya," kata Jonan saat meninjau Pos Pemantauan Gunung Api Tangkuban Parahu.
Direktur Pengelola Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu Putra Kaban mengatakan bahwa penutupan kawasan Tangkuban Parahu membuat sekitar 5.000 pedagang tidak bisa berjualan di daerah wisata itu.

Baca Juga
Gunung Tangkuban Parahu Waspada, Taman Wisata Ditutup Sementara
"Tentu sudah ada kerugian, tapi ini risiko, karena ini alam," pungkasnya. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Tangkuban Perahu Terbakar, BPBD Sarankan Penutupan Sementara

Hutan Gunung Tangkuban Perahu Kebakaran, Pemadaman Masih Dilakukan
