Kesehatan

AI Dapat Cegah Penyakit Jantung

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 09 November 2023
AI Dapat Cegah Penyakit Jantung

AI menganalisis data faktor kesehatan yang dipersonalisasi untuk memprediksi serangan jantung. (Foto: freepik/onlyyouqj)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KECERDASAN buatan atau artificial intelligence (AI) bermanfaat untuk sejumlah bidang dalam kehidupan, salah satunya kesehatan. Penelitian terbaru mengungkapkan AI dapat membantu memprediksi dan bahkan mencegah kematian akibat serangan jantung mendadak melalui analisis catatan kesehatan elektronik.

Para ilmuwan melihat catatan dari 25.000 orang yang meninggal mendadak dan 70.000 orang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung. Para pasien tersebut berada di Paris dan Seattle.

Baca Juga:

Pakar Peringatkan Dampak AI bagi Kesehatan Jutaan Orang

Para peneliti menggunakan AI untuk membuat “persamaan kesehatan dipersonalisasi” yang mengidentifikasi risiko kematian seseorang akibat serangan jantung mendadak, demikian kata American Heart Association dalam siaran pers tentang penelitian tersebut yang diberitakan WebMD, Selasa (7/11).

Informasi tersebut akan dipresentasikan akhir pekan ini di Simposium Sains Resusitasi 2023 di Philadelphia. Kematian jantung mendadak merupakan 10 persen hingga 20 persen penyebab kematian secara keseluruhan.

Analisis AI mengidentifikasi individu dengan peluang kematian mendadak lebih dari 90 persen. (Foto: Pexels/Anna Shvets)

“Kami mengusulkan pendekatan baru yang tidak terbatas pada faktor risiko kardiovaskular biasa, namun mencakup semua informasi medis yang tersedia dalam catatan kesehatan elektronik,” kata Xavier Jouven, MD, penulis utama studi tersebut dan yang juga menjabat sebagai profesor di Paris Cardiovascular Research Center.

Para peneliti melihat informasi lebih dari 1 juta diagnosis rumah sakit dan 10 juta resep. Data dikumpulkan dari rekam medis sebelum kematian hingga 10 tahun.

Baca Juga:

Apple Kembangkan Layanan Kesehatan Berbasis AI

“Dengan menggunakan AI untuk menganalisis data, para peneliti membuat hampir 25.000 persamaan dengan faktor kesehatan yang dipersonalisasi untuk mengidentifikasi orang-orang yang berisiko sangat tinggi mengalami kematian jantung mendadak,” kata asosiasi jantung tersebut.

Kematian jantung mendadak merupakan 10 persen hingga 20 persen penyebab kematian secara keseluruhan. (freepik/Drazen Zigic)

Persamaannya mencakup rincian medis, informasi pengobatan, dan gangguan seperti penyalahgunaan alkohol.

Analisis AI mengidentifikasi individu dengan peluang kematian mendadak lebih dari 90 persen, mewakili lebih dari 25 persen kematian akibat penyakit jantung mendadak.

“Penggunaan AI diperlukan untuk mendeteksi rangkaian informasi medis yang terdaftar selama bertahun-tahun pada subjek tertentu yang akan membentuk lintasan yang terkait dengan peningkatan risiko kematian jantung mendadak,” kata Jouven.

“Kami berharap dengan daftar faktor risiko yang dipersonalisasi, pasien dapat bekerja sama dengan dokter untuk mengurangi faktor risiko tersebut dan pada akhirnya mengurangi potensi kematian jantung mendadak." (aru)

Baca Juga:

Microsoft Luncurkan AI Pembuat Gambar untuk Edge

#Kesehatan #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Ponsel terbaru Samsung itu diperkirakan akan menggunakan desain lipatan tiga dengan dua engsel ke dalam yang membentuk huruf "G"
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Fun
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE sudah dirilis. HP tersebut akan diluncurkan pada 4 September 2025 dalam acara Galaxy Event.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Fun
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Apple bakal merombak desain iPhone pada 2027. iPhone 17 akan menjadi seri pertama yang berevolusi dengan desain baru.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Fun
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Samsung Galaxy S25 FE akan menggunakan chipset Exynos 2400. HP ini akan segera meluncur dalam waktu dekat.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Fun
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bocoran terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra kembali terungkap. HP ini akan membawa kapasitas baterai 5.000mAh dan fast charging 60W.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bagikan