Abu Dhabi Adakan Balapan Formula dengan Pembalap AI
Balapan formula bertenaga AI yang diikuti universitas dan tim peneliti seluruh dunia. (X/@A2RLeague)
MERAHPUTIH.COM - TAHUN 2024 menawarkan olahraga balap baru nan menarik. Namun, kamu tidak akan tahu siapa pembalap yang berada di belakang kemudinya, karena dalam Abu Dhabi Autonomous Racing League (A2RL), tidak ada pembalap manusia yang terlibat. A2RL akan memulai grand prix perdana pada musim semi ini. Sebanyak 10 tim dari universitas dan fasilitas penelitian di seluruh dunia bersaing untuk memperebutkan total hadiah uang tunai sebesar USD 2,25 juta (Rp 35 miliar).
Grand prix pertama A2RL dijadwalkan pada 28 April di Sirkuit Yas Marina, yang telah menjadi tuan rumah Grand Prix Abu Dhabi Formula 1 sejak 2009. Berbeda dengan balapan Formula 1 yang mengadopsi konsep balapan manusia, A2RL memusatkan perhatian pada teknologi otonom.
BACA JUGA:
MotoGP Mandalika Pakai Nama Pertamina Grand Prix of Indonesia
Kelas Dallara Super Formula SF23 Open Wheel jadi sorotan utama. Mobil ini, yang dibuat di Italia, menyerupai mobil Formula 1 tetapi tanpa kokpit pengemudi, lingkaran pelindung, roda kemudi, dan pedal. Semuanya diganti dengan sistem kecerdasan buatan atau AI. Setiap mobil yang berkompetisi akan identik dalam spesifikasi fisik, dengan bobot 689 kg, mesin empat silinder segaris bertenaga bensin, dan kecepatan maksimum bisa mencapai 300 km/jam.
Balapan memperebutkan total hadiah senilai USD 2,25 juta (Rp 35 miliar). (Foto: X/@A2RLeague)
Perbedaan balap ini akan terletak pada algoritma perangkat lunak yang digunakan setiap tim untuk memandu mobil secara otomatis melalui lintasan balap yang penuh tikungan dan tantangan. Tom McCarthy, Direktur Eksekutif Aspire, penyelenggara A2RL, menyatakan mereka menggabungkan bakat, teknologi, dan olahraga ekstrem untuk membentuk masa depan mobilitas.
Dalam upaya menciptakan pengalaman menonton yang unik, Aspire berencana mengintegrasikan teknologi virtual dan augmented reality, memungkinkan penonton merasakan sensasi berada di belakang kemudi mobil otonom. Meski grand prix ini menjadi acara terbesar yang melibatkan mobil self-driving, acara ini bukan yang pertama kali. Pada 2017, dua kendaraan otonom berkompetisi di trek Buenos Aires, meski hanya satu yang berhasil menyelesaikan balapan.
Sebelumnya, Formula E juga telah mempertimbangkan seri 'Roborace' dengan mobil otonom. Jika grand prix April ini berhasil, ada harapan untuk menambahkan setidaknya dua balapan lagi di masa depan. (waf)
BACA JUGA:
Alpine Sport A110 South Beach Colorway Ramaikan Grand Prix F1 Miami
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Era Baru Audio Mobil: Nakamichi Hadirkan Inovasi Lewat Acara ‘All Things New’
Keseruan City Ride di Semarang, Feders Gathering 2025 Ajak Komunitas Motor Matic Jelajahi Kota Lama
Dampak Lingkungan Tersembunyi dari Video Deepfake, Memakan Banyak Daya Listrik dan Boros Air
Bikin Inovasi Baru, Oli Full Synthetic untuk Motor Matic Kini Hadir dengan Standar API SN
ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025
Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa
Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil